Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun Digelontorkan Menjelang Libur Sekolah, Ini Kata Pakar Keuangan

by
Grafik paket stimulus ekonomi pemerintahan Prabowo. (Foto: Ilustrasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Langkah pemerintah menggelontorkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun menjelang libur sekolah pertengahan tahun 2025 dinilai sebagai kebijakan fiskal yang tepat waktu dan berdampak luas bagi perekonomian nasional. Konsultan keuangan, Asep Dahlan menyambut positif kebijakan ini, yang menurutnya bukan hanya berfungsi sebagai penggerak konsumsi domestik, tetapi juga sebagai penyelamat bagi sektor informal dan pelaku usaha mikro yang selama ini menjadi tumpuan utama perekonomian rakyat.

“Saya melihat ini sebagai keputusan yang sangat strategis. Pemerintah tampaknya memahami betul siklus konsumsi masyarakat Indonesia, terutama saat libur sekolah di pertengahan tahun yang biasanya disertai dengan peningkatan belanja rumah tangga, kegiatan wisata, hingga perputaran uang di sektor jasa dan perdagangan lokal,” ujar Asep Dahlan dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

Ia menilai, dengan menyalurkan stimulus pada periode yang secara historis menunjukkan lonjakan aktivitas ekonomi, maka efek gandanya akan lebih terasa. “Rp24 triliun bukan angka kecil. Jika didorong ke sektor-sektor produktif, seperti UMKM, transportasi lokal, kuliner, dan pariwisata domestik, ini akan sangat membantu perputaran uang di lapisan ekonomi bawah. Kita bicara tentang warung, pedagang kaki lima, pengemudi ojek daring, hingga pelaku industri rumahan,” jelasnya.

Pendiri Dahlan Consultant ini juga mengingatkan pentingnya distribusi yang tepat sasaran dan pengawasan dalam pelaksanaan program. Pasalnya, stimulus ini bisa jadi titik balik untuk mengangkat daya beli yang mulai melemah akibat tekanan harga kebutuhan pokok. “Tapi tentu saja, implementasinya harus cepat, transparan, dan menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya lagi.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Dahlan itu, jika stimulus ini berhasil, bukan hanya konsumsi jangka pendek yang terdorong, tapi juga bisa menciptakan kepercayaan baru di tengah masyarakat terhadap kemampuan pemerintah menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Ini bukan sekadar bantuan fiskal, tapi sinyal optimisme. Saat pemerintah hadir pada momen yang tepat, ekonomi rakyat pun bisa bangkit lebih cepat,” tutup Asep Dahlan.

Paket Stimulu Penerjemahan Prabowo

Sekedar diketahui, paket stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintahan Prabowo ini terbagi dalam lima skema utama:

1. Diskon Transportasi Publik

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp940 miliar untuk subsidi tiket transportasi, meliputi diskon 30% tiket kereta api, 50% tiket angkutan laut, dan PPN ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6% untuk tiket pesawat.

2. Diskon Tarif Tol 20%

Dengan anggaran Rp650 miliar, pemerintah menargetkan 110 juta pengendara dapat menikmati potongan tarif tol selama periode libur sekolah.

3. Penebalan Bantuan Sosial

Tambahan bantuan berupa Rp200.000 per bulan melalui program Kartu Sembako dan 10 kg beras per bulan diberikan kepada keluarga penerima manfaat sebagai dukungan bagi kelompok miskin dan rentan.

4. Subsidi Upah untuk 17,3 Juta Pekerja

Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp300.000 per bulan diberikan kepada pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta atau di bawah UMP/UMK.

5. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Potongan iuran sebesar 50% diberikan kepada 2,7 juta pekerja di enam subsektor industri padat karya selama enam bulan. Skema ini dibiayai dari dana non-APBN senilai Rp200 miliar. (Ery)