BERITABUANA.CO, KUPANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT kolaborasi dengan PUPR Kabupaten/kota, serta Balai dalam membuat strategi percepatan Sumber Daya Air.
“Kalau kolaborasi ini dikembangkan secara baik, maka akan mempercepat ketahanan air, dalam rangka mendukung ketahanan pangan,”ujar Kepala Dinas PUPR NTT, Benyamin Nahak saat Coffee Morning dengan media di ruang rapat, Jumat (23/5/2025).
Secara rinci Benyamin Nahak menjelaskan, seperti di Pulau Flores akan dibangun bendungan, embung, pengembangan jaringan irigasi, sumur bor dan peningkatan mata air.
“Di Kepulauan Flores Timur, Lembata, dan Alor masyarakatnya cukup dibangunkan dengan sumur bor dan embung,” tegas Benyamin Nahak.
Untuk Pulau Sumba, lanjut Benyamin Nahak, akan dibangun bendungan, embung, pengembangan jaringan dan sumur bor.
“Kebutuhan di Pulau Timor dan Pulau Rote Ndao, tidak berbeda dengan kebutuhan sumber daya airnya, yakni dari bendungan, embung, pengembangan jaringan dan sumur bor,” rinci dia.
Diakui Benyamin Nahak, hingga saat ini angka layanan air minum di Provinsi NTT belum memenuhi stardar yang ditetapkan.
“Kondisi terakhir cakupan layanan air minum masih sekitaran 88 persen, dari standarnya 95 persen dari jumlah penduduk NTT,” kata Benyamin Nahak.
Menurutnya, kedepan telah direncanakan secara baik, pemanfaatan beberapa sumber air yang dimiliki, sehingga layanan air minum dari sumbernya sampai dengan titik-titik tertentu, kemudian disambung langsung ke masyarakat. (iir)
