NERITSBUANA, KUALA LUMPUR – Kantor Berita Nasional Malaysia (Bernama) telah memperbarui perjanjian kerja sama dengan dua kantor berita lainnya, yaitu Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Indonesia (LKBN) ANTARA dan Kyodo News dari Jepang, guna memperkuat kolaborasi yang telah terjalin.
Pembaruan kerja sama ini diresmikan pada Senin (17/2025) melalui pertukaran dokumen di sela-sela Pertemuan Dewan Eksekutif ke-54 Organisasi Kantor Berita Asia-Pasifik (OANA) yang berlangsung di Kuala Lumpur.
Nota Kesepahaman (MoU) antara Bernama dan ANTARA pertama kali ditandatangani pada November 2021 di Jakarta, disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, dalam kunjungan resminya ke Indonesia.
CEO Bernama, Datin Paduka Nur-ul Afida Kamaludin, menjelaskan bahwa perjanjian yang diperbarui ini melengkapi MoU sebelumnya.
“Sebelumnya, kerja sama hanya berfokus pada berita berbasis teks tanpa foto. Kini, MoU yang diperbarui mencakup pertukaran konten foto dan video,” ujarnya kepada Bernama International News Service (PBA).
Bernama dan ANTARA telah menjalin kerja sama selama lebih dari lima dekade dalam pertukaran berita antar badan media negara. Bernama bahkan menempatkan koresponden pertamanya di Jakarta pada Oktober 1971.
Dalam acara pertukaran dokumen, Bernama diwakili oleh Nur-ul Afida, sementara ANTARA diwakili oleh Managing Editor-nya, Teguh Priyanto. Dari Kyodo News, hadir Moriyasu Chikazawa, Managing Director Departemen Internasional.
Acara ini disaksikan oleh Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzi, serta Ketua Bernama, Datuk Seri Wong Chun Wai. Turut hadir Pemimpin Redaksi Bernama, Arul Rajoo Durar Raj, dan Editor Eksekutif Bernama untuk Layanan Berita Internasional, Mohd Shukri Ishak, yang juga bertugas sebagai Wakil Pemimpin Redaksi, serta anggota Dewan Eksekutif OANA.
Terkait pembaruan MoU dengan Kyodo News, Nur-ul Afida menjelaskan bahwa inisiatif ini diusulkan oleh pihak Jepang untuk meningkatkan kerja sama yang sudah ada.
“Kedua belah pihak sepakat untuk memperbarui MoU karena keberhasilan kerja sama sebelumnya,” katanya.
Nur-ul Afida menekankan bahwa Bernama memprioritaskan kemitraan dengan kantor berita internasional agar kontennya dapat menjangkau audiens di tingkat regional dan global.
“Kolaborasi seperti ini memungkinkan suara dan sikap Malaysia didengar di seluruh dunia. Misalnya, dunia kini lebih memahami sikap tegas Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim terhadap Gaza berkat laporan Bernama yang disebarluaskan melalui berbagai saluran internasional,” tambahnya.
Menurut kyodonews.net, Kyodo News, yang didirikan pada 1945, merupakan kantor berita terkemuka di Jepang yang berfokus pada perspektif Jepang dan Asia, dengan liputan yang mencakup politik, ekonomi, sosial, olahraga, seni, dan budaya.
Kyodo News dikenal sebagai kantor berita paling terpercaya di Jepang karena peliputannya yang independen dari kepentingan pemerintah maupun komersial.
Bernama sendiri didirikan sebagai badan hukum di bawah Undang-Undang Parlemen 1967.
Malaysia, melalui Bernama, menjadi tuan rumah pertemuan OANA EBM ke-54 yang berlangsung selama empat hari mulai Minggu (16 Februari). (Red)





