BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Fahri Hamzah mengajak akademisi, untuk berkontribusi aktif dalam percepatan Program Tiga Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, melalui pelibatan mahasiswa dalam desain prototipe bangunan hingga pendampingan masyarakat.
“Kami berharap akademisi, termasuk juga UGM (Universitas Gajah Mada), dapat membantu mewujudkan hunian layak di desa, pesisir, dan kota secara masif,” ujar Fahri dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).
Bantuan dari akademisi, menurut Wamen Fahri, sangat penting untuk menciptakan desain yang hebat dan membangun peradaban baru di Indonesia, mengingat rumah adalah pondasi dari peradaban dan pendidikan manusia.
“Presiden Prabowo memancing kita untuk punya keberanian dalam membangun 3 juta rumah baik di desa, pesisir dan kota dengan desain yang harus benar-benar hebat dan menjadikannya masif. Kami mohon dukungannya untuk membangun peradaban baru di Indonesia,” katanya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga mengutarakan kalau saat ini ada setidaknya 3 hal yang sedang dijalankan pada Kementetian PKP. Pertama, regulasi yang melindungi dan mendorong pembangunan kerja kementerian yang masif.
Kedua, inisiatif kelembagaan yakni mengaktifkan kembali satuan tugas (satgas) perumahan. Ketiga, mobilisasi sumber daya manusia dan anggaran.
Sebagai informasi, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah berdiskusi bersama Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang dibahas yakni mengenai berbagai kegiatan pengabdian Kampus UGM di komunitas sekitar salah satunya Lembah Code Yogyakarta, mensinergikan kegiatan Kementerian PKP dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menyusun rencana tindak lanjut dalam mengembangkan model, media dan modul pengembangan perumahan dan kawasan permukiman padat penduduk di perkotaan.
Ketua Dewan Guru Besar UGM M. Baiquni memberikan penjelasan tentang Pengembangan Model Perumahan Layak Huni di Kawasan Permukiman Padat Penduduk Lembah Code Yogyakarta.
“Kami ingin menyambungkan atau bersinergi gagasan dan pikiran UGM dengan kebijakan yang ada di pemerintah agar proses penataan kawasan perumahan dan permukiman dapat berjalan dengan baik,” kata M. Baiquni. (Ery)