PM Serbia Milos Vucevic Mundur Setelah Gelombang Protes Besar-Besaran

by
PM Serbia, Milos Vucevic saat menyampaikan pengunduran diri. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, ISTAMBUL – Perdana Menteri (PM) Serbia, Milos Vucevic mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (28/1/2025) waktu setempat, setelah berbulan-bulan menghadapi protes besar akibat runtuhnya kanopi beton yang mematikan pada November lalu.

“Itu adalah keputusan saya tanpa syarat untuk mundur,” ujar Vucevic dalam konferensi pers, seperti dilaporkan Anadolu Agency (AA), yang dikutip beritabuana.co.

Pengunduran diri Vucevic diumumkan sehari setelah para demonstran, yang didukung oleh petani, memblokir persimpangan lalu lintas utama di Beograd dalam aksi protes sepanjang hari.

Gelombang demonstrasi ini dimulai setelah runtuhnya kanopi stasiun kereta api di Novi Sad pada 1 November, yang menewaskan 15 orang.

Para pengunjuk rasa menuduh pemerintah lalai dan korup, serta menuntut pertanggungjawaban atas tragedi tersebut. Tuntutan mereka berkembang menjadi seruan yang lebih luas untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

Pada Senin, ribuan mahasiswa memblokir salah satu persimpangan jalan utama di ibu kota Serbia sebagai bentuk tekanan tambahan terhadap pemerintah.

Pengunduran diri Vucevic ini diperkirakan akan membawa perkembangan politik yang signifikan, termasuk kemungkinan pemilu parlemen dini.

Parlemen Serbia kini memiliki waktu 30 hari untuk mengesahkan pemerintahan baru atau mengadakan pemilu mendadak. (Red)