BERITABUANA.CO, TEL AVIV – Hamas pada hari Senin kemarin, menyatakan bahwa pihaknya akan membebaskan sandera yang ditahan di Gaza pada hari Sabtu, setelah seorang pejabat kelompok Palestina tersebut mengatakan bahwa pembebasan akan dilakukan sehari lebih lambat dari yang diharapkan.
Hamas dijadwalkan membebaskan lebih dari 90 sandera dalam beberapa minggu mendatang, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang rumit dengan Israel bulan ini, yang dapat mengakhiri perang 15 bulan di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip beritabuana.co, Selasa (21/1/2025) kelompok tersebut menyebutkan bahwa kelompok sandera berikutnya akan dibebaskan pada hari Sabtu dengan imbalan tahanan Palestina yang saat ini ditahan oleh Israel.
Sebelumnya, Nahed Al-Fakhouri kepala kantor media tahanan Hamas, mengatakan bahwa sandera akan dibebaskan pada hari Minggu. Hamas sebelumnya diharapkan membebaskan empat sandera Israel pada hari Sabtu, tujuh hari setelah gencatan senjata mulai berlaku.
Seorang pejabat senior Israel, yang berbicara dengan syarat anonim, menanggapi pernyataan Al-Fakhouri dengan mengatakan kepada Reuters bahwa batas waktu untuk pembebasan sandera adalah hari Sabtu.
Bulan ini, Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata tiga fase yang dapat mengakhiri perang 15 bulan di Gaza. Gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada hari Minggu, dengan Hamas membebaskan tiga sandera Israel. Israel juga membebaskan tahanan dan narapidana Palestina.
Perjanjian gencatan senjata tersebut mencakup fase awal gencatan senjata selama enam minggu, termasuk penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza serta pembebasan sandera yang ditahan Hamas dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan Israel. (Red)