BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemadaman bergilir yang terjadi beberapa minggu ini, sebagai bukti lemahnya pelayanan yang diberikan PLN Provinsi NTT.
Penilaian ini disampaikan anggota DPRD NTT, Winston Neil Rondo saat ditemui di ruang sidang DPRD NTT, Selasa (14/1/2025).
Winston Rondo dari Fraksi Demokrat menyesalkan pelayanan PLN tersebut, yang terkesan sangat buruk.
“Tentunya pemadaman bergilir ini berdampak pada kenyamanan masyarakat, meskipun dilakukan pada malam hari,” papar Winston Rondo.
Diakui Winston Rondo, seharusnya kondisi seperti ini tidak terjadi, mengingat PLN NTT memiliki fasilitas dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 50 dan 100 Megawatt.
“Ini harus dilakukan audit, karena dengan kapasitas tersebut, PLN mampu mencukupi kebutuhan listrik di wilayah ini,” sesal Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT ini.
Winston Rondo juga menilai, buruknya pelayanan PLN NTT bukan hanya sebatas pemadaman bergilir, tapi juga fluktuasi voltase yang sering terjadi, yang mengakibatkan peralatan elektronik pelanggannya rusak.
“PLN seharusnya memberikan perhatian serius juga terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh fluktuasi voltase, sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam distribusi listrik,” ungkap Winston Rondo.
Pada kesempatan tersebut, Winston Rondo mempertanyakan berapa lama pemadaman bergilir ini kembali normal.
“Pemadaman bisa-bisa berlangsung antara 6-10 jam di be betapa kabupaten, separah itukah kerusakan yang terjadi, sehingga pemeliharaan berlangsung lama?,” tanya Winston Rondo.
Dia menduga, pemadaman bergilir terkait dengan adanya program diskon 50 persen dari PLN, selama Januar – Februari 2025 ini.
“Jangan karena berikan diskon 50 persen, sehingga mereka melakukan suka hati dalam pelayanan,” tandas Winston Rondo. (iir)
