BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Fahri Hamzah memaparkan alasan utama pengalokasian program pembangunan 3 juta rumah, yang lebih banyak ditujukan ke wilayah pedesaan. Kata Fahri, dalam program tersebut, 2 juta rumah dialokasikan untuk pedesaan, sedangkan 1 juta rumah diperuntukkan bagi kawasan perkotaan.
“Keputusan ini didasarkan pada jumlah desa yang jauh lebih banyak dibandingkan kota di Indonesia,” terang Fahri kepada awak media, dikutip Jumat (10/1/2025).
Di Indonesia, lanjut Wamen Fahri, terdapat 98 kota dan sekitar 75.827 desa. Dari 75 ribu desa itu, pada dasarnya masyarakat lebih membutuhkan perbaikan rumah secara masif.
“Program pembangunan 3 juta rumah per tahun ini, merupakan salah satu janji kampanye Pak Prabowo pada Pilpres 2024,” ujar eks Wakil Ketua DPR RI itu.
Program tersebut, menurut Fahri, bertujuan untuk mengatasi backlog perumahan yang saat ini tercatat sebesar 9,9 juta unit, serta memperbaiki kondisi rumah tidak layak huni yang jumlahnya mencapai 26 juta unit. (Ery)
