Pj. Gubernur Andriko Susanto: Upah Minimum Provinsi NTT Naik 6,5 Persen

by
Pj. Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto saat beri keterangan pers. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Sesuai Keputusan Gubernur NTT Nomor 430/KEP/HK/2024, Tanggal 11 Desember 2024, ditegaskan Upah Minimum Provinsi (UMP) NTT naik sebesar 6,5 persen, dibanding tahun sebelumnya.

Penegasan tersebut disampaikan Pj. Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto saat jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Kamis (12/12/2024).

“UMP NTT Tahun 2025 mengalami kenaikan 6,5 persen atau sebesar Rp 142.143,69 dibandingkan UMP NTT Tahun 2024 yaitu Rp. 2.186.826,” jelas Andriko Susanto.

Andriko Susanto mengingatkan, bagi seluruh pengusaha/pemberi kerja, yang menjalankan usahanya di wilayah NTT dengan mempekerjakan pekerja/buruh, wajib melaksanakan UMP yang telah ditetapkan.

“Penetapan UMP ini untuk melindungi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun, agar tidak dibayar di bawah upah yang telah ditetapkan,” tegas Andriko Susanto

Untuk itu, ungkap Andriko Susanto, para perusahaan dan usaha-usaha Sosial yang telah memberikan upah lebih tinggi dari UMP NTT, dilarang mengurangi atau menurunkan upah tersebut.

“Penerapan UMP NTT tahun 2025 mulai berlaku tanggal 1 Januari 2025 – 31 Desember 2025,” kata Andriko Susanto.

Dikatakan Andriko Susanto, UMP hanya berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun; Bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun dengan memiliki kualifikasi tertentu, dapat dibayar upah lebih dari UMP.

“Sedangkan upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 tahun atau lebih, harus berdasarkan pada struktur dan skala upah, dengan mengacu pada masa kerja dan pengalaman, yang dirundingkan secara bipartit antara pekerja/ buruh dengan pengusaha,” urainya.

Andriko Susanto juga menegaskan, agar seluruh Pemda se-NTT bersama Dewan Pengupahan Provinsi NTT, secara intens melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pelaksanaan UMP NTT Tahun 2025 ini.

“Pengawasan sebagai jaring pengamanan, guna mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan di Provinsi NTT.” Pungkas Pj. Gubernur Andriko Susanto. (iir)