BERITABUANA.CO, BELU – Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto memberikan kuliah umum kepada para peserta didik di Politeknik Ben Mboi Universitas Pertahanan RI – Belu, Sabtu (7/12/2024).
Kedatangan Andriko Susanto disambut langsung oleh Wakil Dekan I, Marsekal Pertama TNI, Tatar Bonar Silitonga beserta jajaran dan diiringi oleh musik adat Belu yang dibawakan oleh para kader mahasiswa Unhan, yang telah berbaris rapi di halaman depan gedung kampus.
Mengawali materi kuliah umum yang bertemakan _”Menuju NTT Daulat Pangan Bersama Wirausaha Muda Politeknik Ben Mboi” dihadapan para kader mahasiswa tingkat III, terlebih dahulu Andriko Susanto menyampaikan, apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, atas pembangunan Unhan di Kabupaten Belu.
“Unhan ini merupakan wujud nyata, dimana NKRI itu dibangun dengan pengorbanan, keringat, darah dan air mata,” ujar Andriko Susanto.
Oleh karena itu, tambah Andriko, peserta harus berbangga menjadi bagian yang dididik, ditempa dan ditanam di sini, yang akan dipanen menjadi pemimpin yang punya visi misi besar, membangun daerah ini dan menjadikan Indonesia bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dihadapan 175 kader mahasiswa tingkat III tersebut, Andriko Susanto menilai, kehadiran Unhan sangat strategis, dalam mencetak sumber daya manusia unggul di wilayah perbatasan.
Dalam kuliah umum tersebut Andriko Susanto menekankan pentingnya memaksimalkan produksi pertanian dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor.
“Kita harus menguatkan kemandirian pangan dengan memberdayakan potensi lokal, termasuk diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal,” ujar Andriko Susanto.
Andriko Susanto juga menitikberatkan beberapa point, diantaranya Tantangan dan Peran Mahasiswa Unhan mengahadapi isu-isu krusial di NTT.
Dalam paparan tersebut, Andriko Susanto menggarisbawahi berbagai persoalan yang masih dihadapi NTT, antara lain kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan stunting.
“Mahasiswa Unhan adalah agen perubahan. Saya berharap kalian tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menjadi bagian dari solusinya,” tegas Andriko.
Persoalan lain, tambah Andriko Susanto Potensi Blue Food di NTT, dimana potensi besar NTT dalam mengembangkan pangan biru (blue food), seperti rumput laut dan hasil perikanan.
Ia menyebut, sektor ini dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan mendukung ketahanan pangan di tengah meningkatnya tekanan terhadap lahan pertanian.
Untuk diketahui, Politeknik “Ben Mboi” yang merupakan bagian dari Universitas Pertahanan RI, saat ini memiliki tujuh program studi dan sekarang telah terdapat empat angkatan. Setiap angkatan terdiri dari 175 mahasiswa, menjadikan institusi ini sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi strategis di perbatasan Indonesia.
Ditemui usai memberikan kuliah umum di Universitas Pertahanan (Unhan) menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam membangun kedaulatan pangan di daerah.
“Universitas ini adalah tempat mendidik dan membina generasi muda untuk menjadi calon-calon pemimpin masa depan. Di sini, nilai-nilai kesatuan, kebersamaan, serta semangat membangun NKRI ditanamkan dengan kuat,” ujarnya. (*/iir)