Penembakan Massal di Kentucky, Korban 7 Orang

by
Ditembak. (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, KENTUCKY – Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Sebanyak tujuh orang ditembak, di sepanjang jalan raya di negara bagian Kentucky, AS bagian selatan.

Polisi setempat menyebut tersangka bersenjata dan sangat berbahaya. Dan hingga kini masih menjadi buruan polisi.

Dilansir AFP dan BBC, Minggu (9/8/2024), Wali Kota London Kentucky, Randall Weddle, mengatakan kepada media lokal ada banyak orang yang terluka dalam kecelakaan mobil yang disebabkan oleh penembakan itu.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 17.30 pada Sabtu waktu setempat. Polisi tiba dan menemukan 9 kendaraan telah ditembak di dekat Interstate 75.

Tujuh orang terluka, lima di antaranya serius, menurut Sheriff Laurel County.

Petugas mengatakan tembakan dilepaskan ke kendaraan yang melaju di kedua arah di sepanjang jalan raya.

Weddle mengatakan kepada Louisville Courier Journal bahwa penembakan itu tampaknya tidak acak. Seorang pembawa acara radio melaporkan bahwa itu dipicu ‘oleh dua mobil dalam pertengkaran’.

“Tersangka penembakan melepaskan tembakan ke Interstate 75 dari area hutan di luar jalan raya,” kata Weddle.

Dilaporkan oleh media lokal WYMT, terdapat banyak korban terluka parah, tetapi tidak ada yang tewas.

Kini pihak berwenang tengah mencari Joseph Couch (32) yang dianggap sebagai orang yang dicurigai dalam penembakan tersebut. Jalan I-75 ditutup sementara di kedua arah karena membahayakan “situasi penembakan aktif.” Pelaku disebut bersenjata dan berbahaya.

“Anggaplah bersenjata dan berbahaya,” kata kantor sheriff dalam sebuah posting Facebook. “Jangan mencoba untuk mendekat,” tambahnya.

Juru bicara Kepolisian Negara Bagian Kentucky Scottie Pennington melalui akun media sosial Facebook meminta warga tetap berada di dalam rumah.

“Kami menghimbau orang-orang untuk tetap di dalam rumah,” kata Pennington.

Pennington mengatakan kepada media Louisville Courier Journal pihaknya tidak mengetahui keberadaan tersangka.

“Kami tidak tahu di mana (tersangka) berada,” ujarnya. (Kds)