Sidang Tahunan, Ketua MPR Ingatkan Posisi Geopolitik Indonesia di Titik Rawan

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: BS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebutkan, posisi geopolitik Indonesia berada di titik rawan karena diapit tiga negara persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia. Ungkapan itu Bamsoet katakan dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

“Posisi Geopolitik Indonesia sangat rawan, lantaran berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris (yakni) Malaysia, Singapura, dan Australia,” kata Bamsoet.

Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, ketiga negara itu tergabung dalam Five Power Defence Arrangement (FFDA) bersama Selandia Baru dan Britania Raya. Selain berhadapan dengan negara-negara persemakmuran Inggris, Indonesia juga berada di tengah-tengah geopolitik negara besar yakni, Rusia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Mengapa Membina Hubungan Jarak Jauh Begitu Menantang? Untuk diketahui, Tiongkok dan Amerika bersitegang terkait klaim Laut China Selatan (LCS) oleh negeri bambu.

“(Indonesia) juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika,” tuturnya. Menurut Bamsoet, karena situasi tersebut Indonesia harus segera membentuk matra ke-IV Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni Angkatan Siber.

“Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” ujar Bamsoet. (Asim)