Tahun 2040 BHC Jadi Kota Mandiri dan Hub Pariwisata Maritim Unggulan

by
BHC memiliki kawasan Siger Park dengan puluhan wahana permainan, salah satunya Krakatau Park, telah dikunjungi 37.893 orang periode Januari-Juli 2024. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memacu dan memperkuat perannya sebagai Agent of Development melalui Proyek Strategis Nasional (PSN), Bakauheni Harbour City (BHC) yang diharapkan menjadi destinasi pariwisata terintegrasi sekaligus pusat ekonomi baru di sekitar wilayah pelabuhan.

Memasuki periode waktu 2026-2030 (tahap 1B), BHC mencakup areal seluas 22,8 ha merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung. Kemudian periode 2031-2040 (tahap 2) seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan BHC sebagai kawasan kota mandiri.

“Bakauheni Harbour City (BHC) termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan untuk mengembangkan kawasan di Lampung Selatan termasuk Pelabuhan Bakauheni yang menjadi gerbang masuk dari Pulau Jawa ke Sumatera dengan harapan dapat menjadi hub pariwisata maritim unggulan,” ungkap Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin kepada beritabuana.co di Jakarta, Senin (12/8/2024).

Betapa tidak, ucap Shelvy, pengembangan BHC akan mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, yang bertujuan menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi. Dan bahkan, pengembangan kawasan BHC sebagai wisata bahari di tanah air juga akan terkoneksi dengan jalur pariwisata domestik di Pulau Sumatera, khususnya di wilayah Provinsi Lampung.

Ia menegaskan, pembangunan BHC merupakan proyek inisiatif guna mendukung program Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Bakauheni Harbour City atau yang kita kenal sebagai BHC diinisiasi dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata domestik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Sumatera,” ujar Shelvy.

Menurutnya, inisiasi ASDP bersama dengan Pemprov Lampung dan jajaran serta seluruh mitra kerja pendukung dalam pengembangan BHC berdampak luas pada kemajuan sektor pariwisata Lampung, dapat terwujud berkat dukungan penuh Pemerintah, khususnya dari Kementerian BUMN. “Pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) menjadi salah satu target perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional, yang dapat terealisasi pada era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir,” tandas Shelvy.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan Pak Menteri Erick, khususnya dalam proyek BHC ini, dimana beliau sejak awal terus memberikan dukungan luar biasa, dimana ASDP tidak hanya meningkatkan pelayanan dan memastikan kelancaran akses transportasi masyarakat dan angkutan logistik melalui pelayanan kapal ferry di jalur tersibuk Jawa-Sumatera, tetapi juga terus berekspansi dalam pengembangan kawasan yang memajukan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung dan sekitarnya,” tuturnya.

Ia menyebutkan, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan dukungan penuh mengenai proyek tersebut. “Potensi luar biasa yang dimiliki Bakauheni perlu terus dikembangkan. Investasi yang telah kita tanamkan dalam pembangunan ini memerlukan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat agar proyek ini dapat berjalan dengan lancar,” tutur Erick.

Erick menekankan pentingnya proyek BHC sebagai ekosistem yang berkelanjutan dalam mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung. “Saya berharap proyek BHC ini dapat menjadi sebuah ekosistem berkelanjutan, terutama dalam mendukung UMKM dan budaya Lampung,” tambahnya.

Shelvy menambahkan, tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha, yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan. Dengan total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp4,7 triliun. (Yus)