Fahri Hamzah: Kemampuan Prabowo Setara dengan Bung Karno

by
Politisi Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Foto: Dok)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, Indonesia akan segera memiliki seorang Presiden yang mempunyai kemampuan setara dengan Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno, yakni Prabowo Subianto. Presiden hasil Pilpres 2024 tersebut, nantinya akan menjadi juru bicara keinginan politik luar Indonesia ke depan.

Presiden (Prabowo) ini yang juga akan menjadikan Indonesia sebagai negara superpower baru, kekuatan baru dunia. Jadi salah satu dari pilar penting Indonesia Emas 2045 itu, adalah munculnya Presiden yang akan menjadi juru bicara politik luar negeri Indonesia,” kata Fahri Hamzah dalam pengantar diskusi Gelora Talks bertema ‘Arah Politik Luar Negeri Prabowo: Dari Isu Ukraina Hingga ke GAZA’ yang ditayangkan dikanal YouTube GeloraTV, pada Rabu (5/5/2024) sore.

Bangsa Indonesia, lanjut Fahri, harus bersyukur akan punya presiden baru yang mempunyai kemampuan menjuru bicarai bangsa ini dalam kancah internasional.

“Alhamdulillah, kita bersyukur bahwa kita akan punya Presiden yang punya kemampuan menjuru bicarai Indonesia seperti Presiden Soekarno dulu,” ucap dia lagi.

Pikiran dan pandangan Soekarno ketika itu, kata Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu, mampu menjelaskan keberadaan negara baru bernama Indonesia, dan berani melakukan konfrontasi dengan negara lain.

“Tetapi di masa Pak Harto (Soeharto) kemudian sangat slow, karena beliau fokusnya dalam membangun infrastruktur dasar dari sebuah negara maju dan modern,” katanya.

Kendati begitu, Soeharto lanjut Fahri, berhasil menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru di Asia, tidak hanya di kemajuan di bidang ekonomi, tapi juga politik dan pendidikan.

“Sayangnya setelah itu, penjuru bicaranya kurang keras. Pak Habibie (BJ Habibie) hanya sebentar, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) juga. Lalu, masuk ke Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang berlatar belakang militer, tapi dikenal shoft,” paparnya.

Kemudian, masih kata Fahri, masuk era Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang kira-kira mirip juga dengan Soeharto (Presiden kedua) yang agak fokus kepada pembangunan.

Sementara, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih memiliki kemampuan dan sikap yang keras seperti Presiden Soekarno, selain kemampuan bahasa asingnya yang cukup baik.

“Mudah-mudahan Pak Prabowo bisa menjuru bicarai kepentingan Indonesia di dunia internasional, tapi tidak dengan konfrontasi. Terpilihnya Pak Prabowo telah menarik perhatian bangsa-bangsa di dunia,” harapnya.

Politisi dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menilai, pidato Prabowo Subianto dalam Forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura pada Sabtu (1/6/2024) lalu, sangat luar biasa. Dimana Prabowo mengajak bangsa-bangsa di dunia yang saat ini sedang galau untuk bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dengan menyerukan gencatan senjata.

“Mereka (bangsa-bangsa di dunia) masih berpikir ideologinya, bahwa perang itu masih diperlukan, karena mereka punya industri militer dan sebagainya. Tetapi, Pak Prabowo mengatakan, korban manusia di Ukraina dan Gaza itu harus dipandang sama,” katanya.

Bahkan Prabowo, kata Fahri, mampu menjelaskan mengenai standar ganda negara-negara barat mengenai korban manusia akibat perang di Ukraina dan Gaza, Palestina. Hal ini membuat negara-negara barat mulai terbuka.

“This Is the Indonesian time. Ini adalah waktunya Indonesia. Ini adalah gilirannya Indonesia menjemput nasibnya untuk terlibat lebih jauh dalam politik luar negeri dibawah kepemimpinan Pak Prabowo,” pungkas Fahri Hamzah. (Ery)

No More Posts Available.

No more pages to load.