Pastikan Pelayanan Optimal untuk Peserta,  BPJAMSOSTEK Terus Lakukan CRM kepada Perusahaan

by
BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih kembali lakukan kegiatan Customer Relationship Management (CRM) di PT. Jasa Marga (Persero). (Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Terus berkomitmen untuk optimalkan kepesertaan dan pelayanan kepada peserta, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Kebon Sirih kembali lakukan kegiatan Customer Relationship Management (CRM) pada hari Jumat (25/4/2024) di PT. Jasa Marga (Persero).

Hadir dalam kegiatan tersebut Indra Iswanto selaku Kepala Kantor Cabang Jakarta Kebon Sirih, Hendi Kurniawan Kepala Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi, serta Laurel Laras Junio selaku Account Representative.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun sinergitas, optimalisasi kepesertaan dan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kepada perusahaan peserta,” jelas Indra dalam pernyataannya yang diterima Senin (29/4/2024).

Indra menyampaikan apresiasi kepada PT. Jasa Marga  atas peran serta dan dukungannya dalam memberikan perlindungan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada tenaga kerja perusahaan.

Pada kesempatan tersebut Indra dan tim menghimbau kepada perusahaan untuk mengajak seluruh karyawan melakukan aktifasi aplikasi JMO (Jamsostek Mobile).

“Karena Jamsostek Mobile (JMO) selain berfungsi sebagai media layanan informasi Program BPJS Ketenagakerjaan, media pelaporan dan pengaduan atas ketidaksesuaian status kepesertaan, jumlah upah dan jumlah karyawan yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, memberikan kemudahan kepada peserta  setiap saat bisa mengecek status saldonya,” jelas Indra.

Ia menjelaskan selain sosialisasi dan edukasi yang terus dilakukan secara masif, kini BPJAMSOSTEK mendorong kembali Gerakan Nasional SERTAKAN yang telah diperkenalkan sejak tahun 2022.

Melalui gerakan SERTAKAN masyarakat diajak turut peduli kepada para pekerja informal di sekitar untuk didaftarkan menjadi peserta Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan.

“Gerakan ini sejalan dengan salah satu prinsip jaminan sosial yakni gotong-royong. Semangat inilah yang ingin kami perkuat karena pada kenyataannya banyak pekerja BPU yang sebenarnya sudah memahami bahwa pekerjaannya berisiko dan membutuhkan perlindungan, namun keterbatasan finansial membuat mereka belum mendaftar menjadi peserta, sementara  di sisi lain banyak pekerja yang punya kemampuan lebih dan memiliki keinginan untuk membantu sesama,” tutur Indra.

Lebih jauh Indra menjelaskan bagi siapapun yang ingin turut serta dalam gerakan SERTAKAN caranya cukup dengan mengakses aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) bagi pekerja di sekitar seperti asisten rumah tangga, supir pribadi, bahkan orang terdekat yang bekerja di sektor informal.

Hanya dengan iuran mulai dari Rp36.800 per bulan, pekerja BPU tersebut akan mendapatkan perlindungan tiga program, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, serta Jaminan Hari Tua.

“Dengan demikian mereka bisa bekerja tanpa rasa cemas, sebab seluruh risiko ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, di antaranya perawatan tanpa batas biaya, santunan kematian, hingga manfaat beasiswa pendidikan untuk dua orang anak senilai maksimal Rp174 juta. Tentunya ini sesuai dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas,” ucap Indra

Manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan tersebut diharapkan mampu menjaga pekerja dan keluarganya tetap hidup layak dan tidak jatuh ke dalam jurang kemiskinan.

“Ayo, sejahterakan pekerja sekitar karena semakin banyak peserta gerakan nasional ini, maka cita-cita bangsa, yakni cakupan semesta (universal coverage) jaminan sosial ketenagakerjaan segera tercapai sehingga kesejahteraan bagi seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud,” tutup Indra. (Ful)