Menteri LHK Siti Nurbaya: Inisiatif Media untuk Mitigasi Iklim

by
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama memimpin aksi penanaman mangrove serentak dari Kawasan Ekowisata Mangrove Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/4/2024). (Foto: Humas KLHK)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memimpin aksi penanaman mangrove serentak dari Kawasan Ekowisata Mangrove Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/4/2024). Penanaman mangrove ini dilakukan serentak di 25 lokasi seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Siti mengatakan, penanaman mangrove serentak ini, merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan. Termasuk bagian dari upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan, juga meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya kegiatan penanaman pohon.

“Kita pahami dan tahu persis bahwa keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik, akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, juga sebagai langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan. Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang,” ujar Menteri Siti.

Dia pun menekankan, jika pelibatan masyarakat untuk bekerjasama memulihkan lingkungan, termasuk dengan upaya penanaman pohon pada banyak hal juga harus dapat men-generate income masyarakat. Mengatasi perubahan iklim dengan tanam pohon dan upaya pelestarian harus juga sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat.

“Kerja saja nggak cukup, tapi harus bekerja dan berpenghasilan,” imbuh Menteri Siti seraya melanjutkan jika penanaman mangrove serentak ini juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada dunia terkait penurunan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Penanaman mangrove ini pun, lanjut Menteri Siti, menjadi bagian dari penanaman pohon serentak tahun 2023-2024 yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun lalu untuk memanfaatkan datangnya musim penghujan. Untuk itu, pada kesempatan hari ini ia mengajak semua pihak juga para pemangku kepentingan yang ada untuk dapat bersama bahu-membahu memberikan kontribusi nyata di lapangan/masing-masing area of interest/responsibility.

“Kerjasama ini dibutuhkan guna mendukung upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur, antara lain dengan menanam pohon, termasuk mangrove. Apalagi saat ini pemerintah Indonesia tengah membangun tata kelola ekosistem mangrove,” ujarnya.

Menteri Siti juga menyampaikan bahwa secara umum, pihaknya telah memiliki Roadmap Rehabilitasi Mangrove Nasional Tahun 2021-2030, sedang dalam proses penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.

“Kita berharap rancangan PP tersebut dapat segera terbit guna memberikan kepastian hukum pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,” harapnya lagi.

Kegiatan penanaman kali ini merupakan kolaborasi antara KLHK dengan Harian Rakyat Merdeka, kelompok pemuda penggerak Society of Renewable Energy (SRE), Pemerintah Daerah, Green Leader Indonesia, Green Youth Movement, serta berbagai mitra dan seluruh lapisan masyarakat.

“Bersama-sama dengan para stakeholder, seperti pada hari ini bersama Harian Rakyat Merdeka dan Society Renewable Energy (SRE), serta para generasi muda, penggiat lingkungan, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap bumi melalui penanaman mangrove secara serentak. Kelestarian bumi bukanlah tanggungjawab perorangan,” sebut dia.

Ditegaskannya pula bahwa kelestarian bumi adalah tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali. Oleh karena itu kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan.

“Bangun Harmoni dengan Alam, Mulailah Menanam,” demikian Menteri LHK Siti Nurbaya.

Berharap Terus Berlangsung

CEO Rakyat Merdeka Group, Kiki Iswara Darmayana mengucapkan terimakasih kepada KLHK atas dukungan penuhnya pada kegiatan penyelamatan lingkungan dan hutan yang diinisiasi oleh rekan media dan para pihak-pihak terkait seperti yang terjadi pada hari ini. Ia pun berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung ke depannya.

Penanaman serentak kali ini merupakan bulan kelima setelah dilakukan tanam serentak se-Indonesia dalam keseluruhan rangkaian penanaman serentak selama musim penghujan. Dan untuk hari ini dilaksanakan penanaman 25.000 batang mangrove di 25 lokasi di 23 Provinsi seluruh Indonesia.

Penanaman mangrove serentak ini juga melibatkan video conference untuk menyapa dan berinteraksi dengan para peserta penanaman pohon mangrove serentak di seluruh Indonesia, seperti di Kabupaten Dumai Provinsi Riau, Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, Kota Denpasar Provinsi Bali, Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur, dan Tangerang Provinsi Banten. (Ery)