Kemenhub Cetak Ulang Dokumen Pelaut yang Hilang Saat Musibah Kapal Tenggelam di Jepang

by
Ryan Yudatama Lizar (kiri) pelaut Indonesia yang selamat dari musibah kapal tenggelam di Jepang, sedang bertemu Direktur Kepelautan Ditjen Hubla Kemenhub, Hartanto. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memfasilitasi proses cetak ulang dokumen pelaut yang hilang atas nama Ryan Yudatama Lizar, yang sebelumnya tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang.

“Sebagai informasi, Ryan adalah satu-satunya korban selamat dari 8 WNI yang ada di Kapal Keoyoung Sun berbendera Korea Selatan saat berlayar,” ungkap Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto dalam keterangan persnya kepada beritabuana.co di Jakarta, Jumat (5/4/2024).

“Sesampainya Ryan di Indonesia, kami terus berkoordinasi dan bergerak cepat untuk memfasilitasi pencetakan dokumen-dokumen pelaut yang hilang saat beliau mengalami tragedi kapal tenggelam Maret silam,” tutur Hartanto.

Terkait 7 korban lainnya, jelas Hartanto, Kementerian Perhubungan juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan ship manning agency (agensi pengawakan kapal) masing-masing ABK WNI terkait pemenuhan hak-hak para pelaut tersebut.

“Kami juga berterima kasih kepada Kemenlu yang sangat koorperatif dan kolaboratif untuk bersama-sama memfasilitasi hak-hak para pelaut dalam tragedi tenggelamnnya kapal Keoyoung Sun. Tentunya, Kemenhub akan terus mengawal, berkoordinasi, dan memfasilitasi sampai terpenuhinya hak-hak para korban dan diharapkan tidak ada permasalahan-permasalahan yang terjadi kedepannya,” tandasnya.

Dikatakan, dari 8 korban WNI, Japan Coast Guard mengkonfirmasi jenazah 6 WNI telah ditemukan, satu ABK WNI selamat bernama Ryan Yudatama Lizar, sedangkan satu ABK WNI lainnya hilang dan masih dalam pencarian.

Hartanto menyebutkan, Ryan yang hadir langsung di Gedung Kemenhub Jakarta mengapresiasi Ditjen Perhubungan Laut yang dalam hal ini telah membantu proses sejak awal pemulangan sampai pengurusan dokumen-dokumen yang hilang.

“Saya pribadi berterima kasih dan merasa terbantu atas peran Kemenhub yang telah memfasilitasi proses pencarian di Jepang hingga saya tiba di Indonesia. Saya juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 7 rekan ABK WNI lainnya,” ucap Ryan. (Yus)