Pemberitaan Media Berkontribusi terhadap Pemahaman Masyarakat di Pemilu 2024

by

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemberitaan-pemberitaan di media berkontribusi terhadap pemahaman, pengetahuan dan etos sosial di tengah-tengah dinamika Pemilu 2024.

Demikian disampaikan Amrunur Muh. Darwan selaku Komisioner Anggota Bawaslu NTT, saat membuka kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan Bawaslu RI dan Bawaslu NTT, di Celebes Resto, Sabtu (23/3/2024).

“Informasi yang benar, akurat dan bernilai yang diterima masyarakat, maka akan lahir pemahaman yang baik pula,” ujar Amrunur Darwan.

Diakui Amrunur Darwan, salah satu tantangan pengawasan bagi Bawaslu yakni kampanye melalui media sosial, yang sangat rentan dimanfaatkan oleh peserta pemilu, dengan berbagai modus operandi.

“Banyak terjadi politisasi SARA, Hoax, Ujaran Kebencian dan Disinformasi yang kami temukan. Dan pada Pemilu lalu, kami menangani satu kasus di media social terkait ujaran kebencian,” papar dia.

Menurut dia, Media Gathering ini juga sebagai wujud bahwa peran humas sangat penting dalam menyebarkan informasi yang positif, tentang pengawasan pemilu kepada publik.

“Ini penting untuk membangun citra positif, dan mempromosikan transparansi serta kepercayaan publik terhadap proses pemilu,” tandas Amrunur Darwan.

Sebelumnya, Tim Humas Bawaslu RI, Nurfauzy Abdillah dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini atas ikhtiar bersama antara Bawaslu RI dan Bawaslu NTT, dalam rangka penguatan pemberitaan yang lebih kontekstual.

“Media menjadi garda terdepan dalam mengawal demokrasi, untuk memberikan informasi yang benar, dan valid kepada masyarakat,” ujar Nurfauzy Abdillah.

Menurutnya, kegiatan ini dihadiri 100 peserta terdiri dari 70 unsur media massa, 10 mahasiswa dan 10 pegiat pemilu, serta 10 dari Bawaslu NTT.

“Saat ini juga sedang berlangsung kegiatan yang sama di lima titik yang bebeda, selain di NTT juga di DI Yogjakarta, DI Aceh, Bangka Belitung, dan NTB,” ujar dia.

Pihaknya berharap, kedepan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik terkait proses pemilu, dan mendapatkan informasi yang benar, objektif dan akurat.

“Untuk itu, perlu maksimalkan konsolidasi media untuk menebarkan nilai dan
citra kelembagaan, seta mendekatkan bawaslu kepada masyarakat dengan seluas-luasnya,” harapnya.

Tema yag diusung dalam kegiatan tersebut yakni “Kosolidasi Media Dalam Rangka Penguatan Pemberitaan Pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024”. Dan menghadirkan dua nara sumber, yakni jurnalis Trans7, Christo Ngay dan Adrian Taher dari jurnalis.id. (iir)