Jelang Paskah dan Idul Fitri, Penting Bangun Kolaborasi Cegah Inflasi

by
Foto bersama usai kegiatan HLM TPID Kota Kupang. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Jelang momentum Hari Raya Paskah dan Idul Fitri Tahun 2024 ini, kolaborasi penting dalam menekan kenaikan harga, guna mencegah tingginya kenaikan inflasi.

Ajakan tersebut disampaikan Pj. Walikota Kupang, Fahren Funay saat membuka kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Kota Kupang Triwulan I Tahun 2024, di ruang Garuda, Kamis (21/3/2024).

Dikatakan Fahren Funay, Inflasi Kota Kupang pada Februari 2024 mengalami kenaikan Month-to-Month (M-t-M) sebesar 0,32 persen. Sedangkan inflasi Year-on-Year (Y-t-Y) sebesar 3,06 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,60 persen dan tingkat inflasi Year-to-Date (Y-t-D) bulan Februari 2024 sebesar 1,30 persen.

“Kondisi ini disebabkan oleh kenaikan harga beberapa komoditas penyumbang inflasi, baik Y-t-Y maupun M-t-M, seperti harga beras, angkutan udara, kontrakan rumah, ayam ras, tomat, ikan kembung dan ikan bakar,” ungkap dia.

Secara umum, tambah Fahren Funay, peningkatan harga terjadi terutama saat periode Ramadhan, juga sebelum dan setelah Lebaran. Pada waktu-waktu tersebut menjadi momen penting pengawasan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di masyarakat.

“Hal tersebut memerlukan keterlibatan proaktif seluruh Stakeholder, dalam hal stabilisasi tata niaga, dari hulu ke hilir dalam mengamankan komoditas pangan,” jelas Fahren Funay.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjaja TBI menyampaikan program utama tanggap inflasi melalui sejumlah upaya konkrit, antara lain pelaksanaan operasi pasar murah di 6 kecamatan, yang ada di Kota Kupang.

“Kami juga melakukan penguatan program tanggap inflasi dengan 4K, yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, dan Kelancaran distribusi serta Komunikasi efektif,” ungkap Agus Sistyo. (iir)