Ginting Vs Jojo di Final, Gelar Tunggal Putra Milik Indonesia

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Gelar Juara Tunggal Putra All England 2024 dipastikan akan menjadi milik Indonesia. Sebab, pada partai puncak yang akan digelar Minggu (17/3/2024) akan mempertemukan dua pebulutangkis andalan Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Chirstie.

Ginting begitu sapaan akrabnya melaju ke Final usai mengandaskan perlawanan pebulutangkis Prancis, Christo Popov dengan skor 19-21, 21-5, dan 21-11. Sementara itu, Jonatan Christie melaju ke partai puncak usai menumbangkan pebulutangkis India, Lakshya Sen dengan skor 21-12, 10-21, dan 21-15.

“Bersyukur dan senang hari ini, bukan hanya karena menangnya tapi bisa mengatur semuanya dengan baik di lapangan. Bisa jaga fokusnya dengan baik dari awal pertandingan sampai selesai, itu penting juga. Karena kalau bisa bermain dengan baik dan bisa menuntaskan segala permasalahan, kemungkinan berhasil lebih besar, ” kata Ginting seperti dikutip dari laman resmi PBSI.

“Memang cukup disayangkan di gim pertama sudah unggul 2-3 poin tapi Christo berhasil menyusul. Di gim kedua saya coba untuk tidak memikirkan apa yang terjadi di gim pertama, tetap fokus pada strategi, tetap fokus cara bermainnya harus bagaimana untuk dapat poin demi poin, ” sambungnya.

“Di final siapapun lawannya saya siap, tapi pastinya berharap kita bisa menciptakan All Indonesian final. Tapi buat Jonatan jangan dulu terlalu fokus ke sana karena masih ada pertandingan yang harus dia jalani hari ini, semoga dia bisa bermain dengan baik, sama seperti penampilan sebelum-sebelumnya, ” tambahnya.

Jonatan Christie mengaku bersyukur usai masuk ke babak final All England 2024.

“Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga. Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun tapi kita selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kita perbaiki, kita bangun kemistri dan kita coba lebih solid, ” katanya.

“Sen bermain cukup baik di gim kedua, dia mengubah strateginya dengan bermain lebih cepat dan saya kurang mengantisipasi itu. Alhasil tertinggal jauh dan saya tidak mau memaksa habis-habisan dan langsung mempersiapkan diri untuk gim ketiga, ” tambah Jojo sapaan akrab Jonathan Christie.

“Di gim penentuan saya sudah tahan-tahan saja dengan rally, tidak mau terpancing bermain cepat. Juga bagaimana merapatkan pertahanan. Saya berjuang saja karena hasil Tuhan sudah menentukan jadi yang saya pikirkan hanya melakukan yang terbaik, ” tutupnya. (FDL87)