BERITABUANA.CO, KUPANG – Bagi orang tua yang mendaftarkan anaknya saat kegiatan Open House Excellent Spirit Christian School (ESCS), akan mendapat diskon 40 persen dan promo lainnya.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah ESCS, Sandy Neolaka dan Sekertaris Direktur, Julieta disela-sela kegiatan Open House ESCS, Kamis (14/3/2024).
Dikatakan Sandy Neolaka, Open House ini diperuntukan bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dekat sekolah Kurikulum Internasional ESCS, maka bisa datang
langsung.
“Kalau mungkin ada yang berhalangan untuk datang, kami juga menyiapkan live di beberapa media. Open House kami selama dua hari yakni 14-15 Maret 2024,” kata Sandy Neolaka.
Menurut Sandy Neolaka, pihaknya akan memberikan berbagai informasi, termasuk program-program yang ada di ESCS ini.
“Bahkan kalau langsung daftarkan anaknya sebagai siswa baru saat Open House, akan mendapat diskon 40 persen dan promo lainnya,” tegas Sandy Neolaka.
Diakui Sandy Neolaka, untuk quota siswa baru, ESCS selalu membatasi maksimal 20 siswa, hal ini demi menjaga kualitas dari siswa dan gurunya.
“Kebetulan disini sistemnya sangat individualistik, mewajibkan satu guru
berbanding 8 siswa, jadi maksimal hanya menerima 20 siswa baru,” ujar Sandy
Neolaka.
Hal senada juga diungkapkan Sekertaris Direktur, Julieta bahwa Open House ini
bertujuan untuk memperkenalkan kepada pubik, tentang sekolah ESCS dan apa saja yang ada di sekolah ini.
“Untuk membuktikan potensi siswa kita, maka saat Open House ini ditampilkan
karya dan kreativitas anak didik,” tegas Julieta.
Sebagai sekolah Internasional, jelas dia, maka dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, begitupun saat belajar, dan beraktifitas, berdasarkan Kurikulum
Akselerated Kristian Education, yakni kurikulum berpatokan pada nilai-nilai
kristiani.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang Guru, Adren mengakui Open House di ESCS sudah menjadi agenda rutin, yang digelar satu atau dua kali dalam setahun.
“Kita kasih promosi bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di ESCS,
sehingga saat Open House disertai dengan display kegiatan siswa,” ujar dia.
Adren mencontohkan, seperti Display terkait Lava Lamp atau Underwater Candle yang dipraktekan langsung oleh siswa, yang penjelasannya menggunakan Bahasa Inggris.
Hal ini juga dibenarkan oleh Student by President atau Ketua OSIS, Hana dimana
dirinya menjual minuman cokelat sebagai kreasinya, yang hasilnya akan digunakan untuk mengikuti ajang Kompetisi di Bandung pada September 2024.
“Kami manfaatkan Open House ini mencari dana dengan menjual minuman cokelat. Semua sekolah internasional se-Indonesia akan berkumpul di Bandung,” tandas Hana.
Kompetisi yang dilaksanakan tersebut, jelas Hana, selain terkait akademis, juga non akademis, seperti Olah raga dan seni.
Sedangkan Orang Tua Siswa, Aldy Weo mengapresiasi program yang diajarkan di ESCS tersebut.
“Ketika kembali dari Australis, anak-anak hanya sedikit paham Bahasa Indonesia, kebetulan di sini menggunakan bahasa Inggris, jadi saya langsung daftarkan,”
papar Aldy Weo.
Menurut Aldy Weo, dirinya mencari sekolah yang tidak membuat anaknya stres lagi dengan bahasa. Dan ESCS merupakan satu-satunya sekolah yang mau menerima mereka, dengan sistemnya dari Australia.
“Kurikulum sangat menarik, tidak membuat anak-anak stres, mereka seperti bermain, di dalamnya ada science, sehingga itu luar biasa, mereka bisa ekspresikan kreativitasnya,” urai Aldy Weo. (iir)