Tiga Kapal Penyeberangan di Gorontalo Siap Beroperasi Pada Angkutan Lebaran 2024

by
Kepala BPTD Kelas II Gorontalo, Dominggus saat melakukan Inspeksi salah satu Kapal Penyeberangan guna memastikan kelancaran dan keselamatan penumpang. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Guna memastikan kelancaran dan keselamatan penumpang saat mudik Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024 Masehi, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Gorontalo, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan melakukan Inspeksi Keselamatan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan Pelabuhan Penyeberangan Marisa.

Kabag Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aznal kepada beritabuana.co di Jakarta, Kamis (7/3/2024) mengutip pernyataan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Gorontalo, Dominggus mengatakan pihaknya menyiapkan dua kapal yang akan beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Moinit dan KMP Tuna Tomini. Selain itu, telah disiapkan juga satu kapal di Pelabuhan Penyeberangan Marisa yaitu KMP Cengkih Afo.

Dominggus mengemukakan, ketiga kapal penyeberangan tersebut dinyatakan lulus uji kelaikan dan siap beroperasi pada momen angkutan lebaran tahun ini. “Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik lebaran, kapal sudah kami rampcheck dan hasilnya sudah sesuai standar dan dapat digunakan oleh masyarakat umum,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pemeriksaan kapal meliputi pemeriksaan keselamatan penumpang, baik dari tempat tidur penumpang, life jacket, life buoy, peralatan P3K dan alat penunjang keselamatan penumpang lainnya.

“Inspeksi keselamatan atau rampcheck sangat penting untuk dilakukan dan bertujuan untuk mengecek kelaikan kapal dalam melakukan pelayaran selama angkutan lebaran tahun 2024 demi terciptanya keselamatan,” tandas Dominggus .

Ungkapnya lagi, adapun kapasitas penumpang yang dapat diangkut oleh KMP Moinit berjumlah 196 penumpang beserta kendaraan roda dua dan roda empat, sedangkan untuk KMP Tuna Tomini dan KMP Cengkeh Afo masing-masing dapat mengangkut sebanyak 220 penumpang dan kendaraan. Hal ini berdasarkan Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang (SKKP).

“Saya berharap, angkutan lebaran tahun ini berjalan dengan lancar dan aman, sehingga pelayanan kepada pengguna jasa dapat dimaksimalkan,” pungkas Dominggus. (Yus)