Menpan RB Sebut Digitalisasi Layanan Kemenag Sejalan dengan INA GovTech

by
Menpan RB, Abdullah Azwar Anas.FOTO: ISTIMEWA

BERITABUANA. CO, SEMARANG– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi upaya Kementerian Agama untuk melakukan digitalisasi layanan. Menurutnya, upaya ini sejalan dengan INA GovTech yang saat ini tengah disiapkan oleh Kementerian PAN RB sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Apresiasi ini disampaikan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2014) sebagaimana dikutip laman Kemenag.go.id.

Azwar yang juga merupakan koordinator Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan percepatan penyiapan GovTech.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak Indonesia merdeka, Indonesia akan berproses memiliki layanan digital terpadu alias tidak terpisah-pisah.

“Keren Kemenag. Karena saya dengar sudah ada interpolasi layanan digital melalui aplikasi PUSAKA. Kemenag sudah menyatukan berbagai macam aplikasi ke dalam satu aplikasi. Ini sejalan dengan upaya kita melakukan transformasi digital dalam pemerintahan,”kata Azwar Anas.

Azwar menuturkan, INA GovTech ini rencananya akan dilaunching Kementerian PAN RB pada medio 2024.

“Proses digitalisasi ini bukan semata teknologi, tetapi juga butuh komitmen yang tinggi. Saya melihat pimpinan di Kementerian Agama sudah memiliki ini,” imbuhnya.

Azwar menilai perubahan yang dilakukan Kemenag dapat memberikan dampak besar terhadap sejarah birokrasi Indonesia. Hal ini disebabkan karena Kemenag merupakan kementerian dengan jumlah ASN dan satuan kerja terbesar di Indonesia.

“Saya mengapresiasi komitmen Pak Menag untuk melakukan pembenahan ke dalam,” ujar Azwar.

“Kalau Kemenag ini berbenah, dampaknya sangat besar. Karena jumlah ASN dan satkernya sangat besar. Saya berharap Rakernas yang dilakukan hari ini dapat mendorong birokrasi yang berdampak,” tutupnya. (Fadloli)