Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Lebih Rendah, Bamsoet: Pemerintah Diminta Evaluasi

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebesar 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2022 yang mencapai 5,31 persen mendapat respon dari MPR RI.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah mengevaluasi faktor penyebab menurunnya perekonomian di tahun 2023.

“Agar di tahun 2024 dapat dilakukan berbagai upaya untuk kembali meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi,” kata Bamsoet, di Jakarta, Senin (4/2/2024).

Bamsoet mengatakan pemerintah harus memetakan sektor-sektor yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seperti industri manufaktur, perdagangan, transportasi, dan lainnya.

“Sehingga sektor-sektor tersebut dapat lebih dioptimalkan kinerjanya,” ucapnya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu menentukan target pertumbuhan ekonomi di tahun 2024, serta pos-pos anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar bisa dialokasikan dan direalisasikan secara maksimal. Tujuannya, sambung dia, untuk menunjang target pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2024.

“Meminta pemerintah mengklasifikasikan sektor-sektor di tahun 2023 yang turut menyumbang angka penurunan perekonomian secara signifikan, agar di tahun 2024 ini sektor-sektor tersebut bisa lebih dimaksimalkan,” papar politikus Golkar tersebut.

“Dan sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan perekonomian nasional dapat terus dioptimalkan, termasuk kinerja ekspor,” pungkasnya. (Jal)