BERITABUANA.CO, JAKARTA – Langkah Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Polisi Asep Edi Suheri mengunjungi tiga tokoh lintas agama menjelang digelarnya pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti, disambut positif Ketua Kaukus Muda Indonesia atau KMI, Edi Homaidi. Menurut dia, langkah tersebut sangat penting guna mengantisipasi terjadinya kisruh dan pembelahan pasca pesta demokrasi lima tahunan.
“Kita patut mendukung langkah Kaops NCS Polri itu. Dan saya yakin kalau langkah tersebut bagian dari program kerja pak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk meredam gejolak politik di masyarakat. Kita apresiasi lah,” ucap Edi Homaidi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/1/2024).
Apalagi, Edi Homaidi melihat jika gelaran pemilu, mulai dari tahapan sampai menjelang pemilihanan nanti, banyak riak-riak yang mengarah pada keamanan dan ketertiban umum di masyarakat Karennya, langkah jajaran Polri tersebut patut mendapat dukungan semua pihak, termasuk para caleg dan kandidat presiden yang tengah bertarung.
“Gelaran Pemilu 2024 tinggal beberapa minggu lagi, mari semua pihak menjaga kedamaian jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini,” demikian eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.
Sebelumnya, Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Polisi Asep Edi Suheri mengunjungi tiga tokoh lintas agama. Langakah dimaksud untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai tanpa perpecahan.
Sedang tiga tokoh yang disambangi yakni Ustaz Adi Hidayat (UAH), Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom. Irjen Asep mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, ia juga memberikan imbauan untuk menghindari polarisasi yang menggunakan isu SARA.
Kunjungan pertama Kaops NCS ke Kantor Quantum Akhyar Institute (QAI) di Kota Bekasi Jawa Barat, Senin (22/1/2024). Jenderal bintang dua yang menjabat Wakabareskrim bersilaturahmi dengan pendiri QAI, Ustaz Adi Hidayat.
Dalam kunjungan ini, Asep didampingi didampingi Wakaops NCS, Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono, Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo dan Kaminops NCS Kombes Budi Hermawan.
Asep menyampaikan maksud dan tujuan Operasi NCS kepada UAH. Ia mengatakan operasi ini membawa pesan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebagai upaya preemtif dan preventif. Polri berharap pelaksanaan pemilu bisa berjalan aman dan damai.
“Alhamdulillah, ustaz Adi Hidayat mendukung Polri dalam Operasi Nusantara Cooling System. Beliau mengatakan bahwa tugas Polri dalam mewujudkan keamanan dan kedamaian sesuai dengan peran ulama dalam memberikan kedamaian, ketentraman dan keteguhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Irjen Asep dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).
Usai bertemu UAH, Asep beserta rombongan bertolak menuju kantor PHDI di Palmerah, Jakarta Barat untuk bertemu Ketua Umum PHDI, Wisnu Bawa Tenaya. Di sana, Asep meminta dukungan dari para tokoh-tokoh Hindu untuk mengajak untuk menjaga persatuan.
Ia berharap bila terjadi kericuhan pihak PHDI bisa menenangkan umat. Dirinya optimistis dengan kunjungan ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat, isu polarisasi dan SARA bisa diredam.
“Alhamdulillah PHDI siap bekerjasama dengan Polri untuk wujudkan pemilu damai dan mengajak seluruh umat siapa pun pemimpinnya, pemilu ini harus berjalan dengan aman dan damai,” ujarnya.
Sementara itu, kunjungan ketiga yakni ke Kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta Pusat. Asep dan rombongan disambut oleh Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom dan pengurus PGI.
Asep juga meminta dukungan kepada PGI untuk dapat mengajak jemaat gereja turut menjaga pelaksanaan pemilu yang aman dan damai.
“Puji syukur PGI yakin dengan kehadiran Operasi Nusantara Cooling System percayakan kepada Polri untuk keberlangsungan jalannya pemilu dengan baik,” ujarnya. (Ery)