KCIC Amankan Barang Penumpang Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh Senilai Mencapai Rp500 Juta

by
Penumpang Kereta Cepat Whoosh mau naik dengan barang bawaannya.(ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Di tengah tingginya jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh, sehingga laporan kejadian penumpang yang mengalami ketinggalan barang juga terus meningkat, diperkirakan mencapai Rp500 juta.

Melalui sistem lost and found yang dimiliki Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), SDM yang profesional, serta perangkat keamanan seperti CCTV di kereta dan di stasiun, memastikan semua barang yang tertinggal nan diamankan oleh petugas akan disimpan pada lost and found yang ada di stasiun.

“Barang tertinggal yang diamankan petugas akan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan pada sistem Lost and Found. Hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal,” ungkap General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa dalam keterangan persnya kepada beritabuana.co di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Tidak hanya itu, ucap Eva, KCIC juga memanfaatkan sistem pengamanan berupa perangkat CCTV yang telah tersebar di sejumlah titik baik di stasiun dan kereta, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk proses penanganan barang tertinggal.

Ia menyebutkan, sejak pertama kali dioperasikan, tercatat sudah sebanyak 582 barang yang tertinggal oleh penumpang di Stasiun maupun di dalam Whoosh. Barang yang tertinggal mulai dari laptop, handphone, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.

“Secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta. Sistem yang dibangun dan petugas yang profesional membuat pengembalian barang ke penumpang rata-rata hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam sejak dilaporkan, namun tentunya kami juga membutuhkan kerjasama dari penumpang agar segera melaporkan jika terdapat barang tertinggal,” ujar Eva.

Dikatakan, bagi penumpang yang merasa ketinggalan barang, dapat menghubungi cs@kcic.id atau langsung bertemu petugas yang ada di stasiun maupun di kereta. Sampaikan deskripsi barang yang hilang, waktu kejadian, dan nomor tiket jika yang bersangkutan merupakan penumpang.

KCIC, terang Eva, meyakinkan bahwa barang penumpang yang tertinggal dan ditemukan oleh petugas akan diamankan dan proses pengembalian akan dilakukan dalam waktu yang cepat. Seluruh petugas dilatih untuk menangani barang-barang yang tertinggal dengan hati-hati dan disimpan di ruangan yang aman serta dijaga dengan baik.

Eva menekankan, meski ini merupakan komitmen petugas untuk menjaga barang-barang penumpang, namun seluruh penumpang tetap diimbau agar tetap menjaga barang bawaan mereka selama berada di stasiun maupun dalam perjalanan dengan Whoosh, khususnya pada saat akan turun kereta agar memeriksa kembali seluruh barang bawaan di area rak bagasi dan pada kursi penumpang.

“Kami ingin para penumpang merasa percaya diri dan aman saat menggunakan layanan Whoosh. Pencapaian ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.” tambahnya. (Yus)