Carok ‘Maut’ Mengakibatkan 4 Orang Tewas, Cuma Gara-gara Tersinggung Doang

by
Carok. (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, SURABAYA – Peristiwa carok antar dua desa, yaitu Desa Bumi Anyar dan Desa Larangan, Kecamatan Tanjung Bumi, mengakibatkan 4 orang tewas. Polisi yang mengakui sudah mengetahui kejadian ini, masih mendalami motif kejadian tersebut.

Carok itu sendiriĀ  terjadi di Desa Bumi Anyar, Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024).

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo Seputro, saat itu membenarkan adanya kejadian carok tersebut. Dijelaskannya, carok itu melibatkan dua desa, yaitu Desa Bumi Anyar dan Desa Larangan, Kecamatan Tanjung Bumi.

Meski demikian, aku Heru, pihaknya masih mendalami motif kejadian tersebut. “Kami masih mendalami motif carok tersebut. Meski data awal kami sudah mengantonginya,” katanya.

“Intinya, sama-sama Tanjung Bumi, diduga pertarungan (warga) antara dua desa, Bumi Anyar dan Larangan. Untuk motifnya masih kami dalami,” dipastiiannya lagi.

Heru pun menjelaskan data awal yang dimilikinya, bahwa peristiwa carok maut di Bangkalan viral di media sosial lewat video yang berdurasi 16 detik. Video itu menggambarkan sejumlah orang dalam sedang beradu sajam yang saling berdenting.

Selain itu, juga terdengar teriakan dari orang-orang yang sedang carok tersebut. Di video lain, terlihat tubuh-tubuh yang diduga korban carok.

“Settong (satu), duwa’ (dua), tello’ (tiga), iyeh empa’ se mateh (iya empat yang mati),” ujar suara pria dalam rekaman.

Sementara keterangan dari Matterdam, warga Desa Larangan Timur
Mattanjar, warga Desa Larangan Timur
Najehri, warga Desa Larangan Timur
Hafid, berdomisili di Desa Bumi Anyar, menyebutkan, carok maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, disebabkan rasa ketersinggungan.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan motif carok maut adalah ketersinggungan pelaku terhadap korban.

Saat itu, lanjut Febri, salah satu pelaku berjalan hendak menuju ke acara tahlilan. Kemudian dua korban berboncengan motor memblayer saat melintas melewati korban.

Pelaku kemudian menegur korban, tapi korban tidak terima. Mereka menghentikan motor dan turun, lalu mendekati pelaku, kemudian terlibat cekcok sampai korban sempat memukul pelaku.

Pelaku sakit hati dan pulang mengajak saudaranya, lalu mengambil senjata tajam. Korban juga pulang mengambil senjata dan mengajak tiga orang lainnya.

Mereka lalu bertemu di TKP dan bertarung. Empat orang tewas dalam carok maut ini.

“Jadi motifnya ini diduga pelaku tersinggung pada korban,” kata Febri, Sabtu (13/1/2024). (*/Sur)