BERITABUANA.CO, JALUR GAZA – Sangat miris, Rumah Sakit Indonesia di bagian utara Jalur Gaza, Palestina, harus beroperasi dalam gelap, setelah kehabisan bahan bakar. Hal ini sudah berlangsung sejak Jumat (10/11) pagi, hingga Sabtu (11/11/2023) hari ini.
“Kamis malam itu kami mendengar dari ketua servis Rumah Sakit Indonesia bahwa Jumat mereka akan mengatur aliran listrik di RS Indonesia, hanya beberapa saja ruangan akan dinyalakan selebihnya akan padam karena untuk menghemat bahan bakar,” kata Relawan MER-C di Gaza, Fikri Rofiul Haq, Sabtu (11/11/2023).
Saat ini ruangan-ruangan yang masih mendapat aliran listrik, jelas Fikri, antara lain ruang operasi, perawatan intensif, IGD dan pompa air. Selebihnya, sama sekali gelap gulita.
Pengurangan pemakaian listrik ini, diketahui dilakukan sejak Jumat pukul 10.00 pagi waktu setempat. Akibatnya, benar-benar terasa mati lampu dari sejak sore hari sampai malam.
“Alhamdulillah malam ini hanya ruangan-ruangan tertentu saja yang diusahakan tetap menyala,” ujarnya.
Yang memiriskan dari peristiwa listrik ini adalah, di mana pihak RS sampai membeli minyak goreng untuk mencoba menyalakan aliran listrik.
“Saat ini pihak Rumah Sakit Indonesia sedang mencoba mengganti bahan bakar BBM dengan minyak goreng, namun percobaan ini tidak untuk dua generator besar yang dimiliki RS Indonesia, tapi pada generator kecil yang beberapa waktu lalu di beli atau dibawa ke rumah sakit Indonesia,” pungkas Fikri. (Kds)