Ketua MPR RI Ajak Komunitas Otomotif Tak Terprovokasi Black Campaign Antar Pendukung Capres/Cawapres

by
Ketua MPR RI Bamsoet di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, "Road to Pecah Seribu VW: Indonesia Bersatu. Mobil Rakyat di Rumah Rakyat. (Foto: BS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan kepada komunitas otomotif agar tidak terprovokasi black campaign para pendukung Capres/cawapres yang berpotensi memecah belah bangsa.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat membuka acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, “Road to Pecah Seribu VW: Indonesia Bersatu. Mobil Rakyat di Rumah Rakyat,” dengan mengendarai VW Street Road miliknya bersama Ketua Umum Volkswagen Indonesia Association (VIA) Mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna. Dalam acara ini juga dilakukan pemasangan perdana stiker Volkswagen Thing Club (VTC) di VW Safari milik Bamsoet, sekaligus penyerahan hadiah kepada pemenang kontes VW kategori penampilan terbaik.

Road to Pecah Seribu VW diselenggarakan MPR RI bersama IMI Pusat, JACMU dan JS Foundation, serta Volkswagen Indonesia Association (VIA), Volkswagen Beetle Club (VBC), Volkswagen Thing Club (VTC), Volkswagen Van Club (VVC), dan Volkswagen Bekasi.

Hal itu dilakukan, sebagai pemanasan menuju event utama “Pecah Seribu VW. Indonesia Berdaulat. Mobil Rakyat di Hati Rakyat,” pada 10 November 2024 di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali.

Penghitungan puncak berapa banyak VW yang terkumpul, akan dilakukan di Sirkuit Blackstone Otomotif Superblock Surabaya, serta di Blackstone Yacht Bali.

Tidak hanya melibatkan komunitas VW dari berbagai daerah di Indonesia, melainkan juga melibatkan komunitas VW dari berbagai negara dunia. Termasuk melibatkan liputan dari berbagai media internasional, sehingga sekaligus bisa mempromosikan sektor pariwisata Indonesia.

“Selain untuk memecahkan Rekor MURI, event Pecah Seribu VW nantinya juga untuk memperoleh big data mengenai berapa banyak VW dan jenis variannya yang ada di Indonesia,” ujar Bamsoet saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Road to Pecah Seribu VW, di Halaman Parkir Gedung Nusantara Komplek MPR RI, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Turut hadir antara lain Kapolri ke-14 Jenderal Pol (purn) Roesmanhadi, Mantan Wakapolri sekaligus Ketua Umum VIA Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna, Ketua Umum VBC dan Founder/Ketua JSS Adi Yunadi, Ketua VTC sekaligus Ketua Panitia Road to Pecah Seribu VW Gregory Ray Goeller, CEO Motovillage Umar Lubis, serta Wakil Ketua Umum Mobilitas IMI Pusat Rifat Sungkar.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, walaupun baru sebagai pemanasan, event Road to Pecah Seribu VW sudah sukses menghadirkan 200-an kendaraan VW dari berbagai daerah se-Jabodetabek, Surabaya, bahkan Lampung. Menghadirkan berbagai jenis kendaraan VW dari mulai klasik hingga modern, dari mulai Combi, Kodok, hingga Safari.

“Menghadirkan VW di rumah rakyat MPR RI merupakan mimpi saya sejak 30 tahun lalu, sejak pertama kali memiliki VW yang saya beli dengan harga Rp 600 ribu. Foto VW dengan latar pantai dan pohon kelapa, merupakan hal yang biasa. Foto VW dengan latar Gedung Nusantara MPR RI yang ikonik dan bersejarah itu luar biasa. Itulah mimpi saya. Dulu saya hanya bisa melihat gedung MPR/DPR RI dari luar pagar, sambil bermimpi kapan bisa foto disana. Kini alhamdulilah, bukan hanya saya saja, tapi bisa membawa ratusan kendaraan VW untuk berfoto dengan latar Gedung Nusantara MPR/DPR RI yang ikonik dan bersejarah,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menerangkan, event Road to Pecah Seribu VW ini juga menghadirkan berbagai kegiatan. Seperti kontes VW yang terdiri dari Bamsoet Choice, Nanan Choice, dan People Choice. Ada juga bazaar UMKM dari mulai kuliner, merchandise, hingga kebutuhan sparepart VW.

Selain Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk menebalkan dan menyolidkan rasa kebangsaan para pecinta VW, dalam event Road to Pecah VW ini juga ada sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan RI No.45/2023 Tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor.

“Setelah sekian lama tidak memiliki dasar hukum, akhirnya berkat sinergi IMI Pusat dibawah koordinasi Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar dan jajarannya dengan Kementerian Perhubungan dan pihak terkait lainnya, Indonesia bisa memiliki dasar hukum bagi para pecinta otomotif sekaligus pelaku usaha otomotif dalam melakukan kustomisasi kendaraannya. Peraturan tersebut menjadi tonggak kemajuan industri kustomisasi di Indonesia,” terang Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, event ini juga mampu menyolidkan ikatan soliditas para pecinta VW sebagai bagian menyolidkan ikatan kebangsaan. Terlebih menjelang Pemilu 2024, persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dikampanyekan.

“Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik, kita justru terpecah belah. Politik cukup sekadarnya, persaudaraan selamanya. Mari sambut Pemilu dengan suka cita, bukan dengan duka cita apalagi banjir air mata,” pungkas Bamsoet. (Kds)