Tantangan ke Depan Berat, Indonesia Butuh Pemimpin yang Paham Ekonomi

by
Menteri BUMN, Erick Tohir. FOTO: ISTIMEWA

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Figur capres atau cawapres yang memiliki pehamanan dan paradigma ekonomi dinilai sangat penting dalam menjaga tren positif dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan kehadiran capres atau cawapres yang mempunyai pehamanan dan paradigma ekonomi yang baik akan sangat menentukan pembangunan Indonesia ke depan.

“Menurut saya, sangat penting memiliki tak cuma cawapres, tapi juga capres dengan pehamanan dan paradigma ekonomi karena akan menentukan kebijakan ke depan,” ujar Faisal lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Faisal menilai pehamanan tentang ekonomi harus diikuti dengan paradigma ekonomi yang tepat dan sesuai dengan karakteristik. Faisal menyampaikan pehamanan dan paradigma ekonomi sangat penting dimiliki pemimpin Indonesia dalam menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan.

“Pemahaman saja mungkin belum banyak berpengaruh terhadap perubahan kebijakan seandainya tidak diikuti dengan paradigma yang sesuai dengan karakteristik Indonesia,” ucap Faisal.

Faisal menilai pemahaman dan paradigma ekonomi yang baik akan sangat menentukan dalam menelurkan kebijakan dalam menghadapi persoalan ekonomi. Faisal menilai kesalahan dalam melihat persoalan akan berdampak fatal terhadap perekonomian Indonesia ke depan.

“Seringkali antar prinsip satu dan lainnya, bertabrakan meski sama-sama prinsip ekonomi, misalnya terkait efisiensi, pemerataan, aspek keadilan, UMKM, dan lapangan kerja. Ini perlu adanya pemahaman dalam melihat permasalahan ekonomi,” ujar Faisal.

Harus Miliki Kapasitas Ekonomi

Krusialnya peran cawapres yang mengerti isu ekonomi pun pernah disinggung pengusaha senior Sofjan Wanandi. Sofjan berharap wapres terpilih memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni terkait ekonomi.

Sofjan menyampaikan kalangan dunia usaha berharap setidaknya pemahaman ekonomi wapres dapat membantu kepemimpinan presiden berikutnya. Pasalnya, Sofjan menilai tidak ada capres yang mempunyai pemahaman kuat pada sektor ekonomi.

“Melihat dari tiga calon yang menjadi top dari semua survei itu saya lihat sebagian besar bukan orang yang mengerti ekonomi betul. Apapun kita harapkan nanti presidennya itu adalah wakil presidennya orang yang mengerti ekonomi karena tantangan kita lima tahun ke depan pengusaha adalah ekonomi,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Apindo itu beberapa waktu lalu.

Sofjan menyampaikan pemahaman tentang ekonomi penting dalam menjaga keberlanjutan pembangunan Indonesia. Dengan kemampuan ekonomi yang baik, Sofjan menyebut Indonesia punya kemampuan dalam mengatasi menghadapi ketidakpastian global san ancaman terhadap komoditas Indonesia dari negara-negara lain seperti Uni Eropa.

“Apa yang diharapkan sama kita pengusaha itu betul-betul bisa membawa ekonomi kita lebih baik karena masalah kita saya lihat sangat sulit menghadapi masalah global dan dalam negeri kita sendiri. Kita tahu komoditas banyak yang turun, belum lagi ada ancaman el nino,” ucap Sofjan.

Sofjan menyampaikan perlu kerja sama erat antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mengantisipasi tantangan ke depan.

“Ini harus kita bantu untuk menyelesaikan sama-sama karena apapun yang terjadi pada ekonomi kita, pengusaha ini paling menderita, tentu rakyat kita juga, jadi persoalan ini harus kita angkat,” tutup Sofjan. (Rls)