Fachry Ali Beberkan Sejumlah Keunggulan Erick Thohir Sebagai Cawapres

by
Menteri BUMN, Erick Tohir. FOTO: ISTIMEWA

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Pengamat politik, Fachry Ali menyatakan bahwa Erick Thohir memiliki sejumlah keunggulan yang membuat Menteri BUMN tersebut layak memimpin bangsa. Keunggulan yang dimaksud dari mulai sisi manajerial, penguasaan dunia internasional serta penghubung generasi generasi milenial.

Ia pun menuturkan, jikalau Erick Thohir jadi salah satu kandidat kuat cawapres ini adalah tokoh yang sangat layak untuk memimpin bangsa ini karena kemampuan manajerialnya. Selain itu lanjutnya, hubungan dia dengan dunia global, penguasaan terhadap dunia global, dan seterusnya, itu cukup bagus.

Tidak hanya itu, hal pokok lainnya yang perlu dicatat pada diri Erick Thohir, yakni dalam usia mudanya melaju dengan cepat di atas struktur karir dunia usaha. Erick Thohir juga jelas sangat sedikit bersentuhan dengan fasilitas rezim Orde Baru.

“Ketika Erick menerjunkan diri ke dunia usaha para konglomerat ciptaan negara Orde Baru telah tumbuh mekar jauh hari sebelumnya,” ujar Fachry lewat keterangannya, Minggu (8/10/2023).

Fachry juga menyoroti kesuksesan ketika Erick Thohir menjadi orang nomor satu Asian Games 2018. “Ketika menjadi Ketua Asian Games 2018, Erick tidak pernah berada di dalam negara. Ini berarti bahwa keseluruhan struktur karir dan dunia usaha yang dikelolanya berlangsung sepenuhnya di luar negeri,” tuturnya.

Selanjutnya, dalam basis konteks demografi, Erick Thohir adalah jembatan antara generasi non millenial dengan millenial. Menurutnya, Erick adalah jembatan bukan reproduksi dari Orde Baru, karena ia lahir ketika Orde Baru itu mulai mengkonsentrasikan kekuatan materialnya ditangan keluarga.

Hubungan dengan para pemuka agama khususnya kiai, ulama dan warga Nahdliyin Erick Thohir menurut Fachry juga cukup dekat. “Erick juga dapat diterima dengan baik di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Pasalnya, Erick pernah didapuk menjadi Ketua Panitia Peringatan 1 Abad NU,” jelasnya.

“Kalau di NU itu kan harus dilihat indikasinya. Salah satu indikasinya dia Ketua Panitia Satu Abad NU. Kira-kira begitu. Tapi kita nggak tahu satu persatu apa yang mereka katakan, tapi faktanya dia panitia Satu Abad NU,” tutup Fachry.(Rls)