Tolak Cabut Ucapan Terkait Pemimpin Bermulut Manis, Gus Yaqut: Saya Punya Kewajiban Sebagai Menag Menyampaikan ke Umat

by
Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qumas menegaskan tidak akan menarik lagi ucapan yang disampaikannya terkait ajakan agar masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang pandai berbicara manis dan agama dijadikan sebagai alat untuk berpolitik.

Ucapan itu disampaikan Menag Yaqut saat menghadiri acar Doa bersama Wahana Nagara Rahaja yang diikuti umat Buddha di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

“Ya enggak (cabut ucapan) wong saya punya kewajiban sebagai menteri agama untuk mennyampaikan kepada seluruh umat beragama menjaga agamma masing-masing agar jangan diperalat untuk urusan politik,” kata Yaqut Cholil Qoumas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu lalu menjabarkan terkait ucapan mengenai memilih pemimpin tak hanya dari fisiknya yang rupawan dan hanya pandai bicara.

“Jangan dipotong, jadi begini, saya sampaikan, jangan memilih pemimin itu asal lihat fisiknya, mukanya ganteng, bicaranya bagus manis gitu ya, jangan pilih pemimpin yg menggunakan agama sebagai alat politik, kan saya menyampaikan begitu,” ucapnya.

Saat disinggung ucapan yang disampaikan tersebut membuat gaduh di masyarakat, Gus Yaqut menanggapinya santai. Menurutnya, apa yang disampaikan terkait norma-norma yang benar dan objektif.

“Publik itu ya begitu pilih yang rasional, pilih dengan pertimbangan yang benar benar untuk bangsa dan negara jangan hanya lihat fisik. lalu, salahnya dimana kok gaduh ya enggak lah menurut saya, jangan menggunakann agama jadi alat politik itu kan benar,” tutupnya.(FDL87)