Survei LKPI: Prabowo-Airlangga Unggul atas Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin

by
Capres Prabowo Subianto bersama para ketum parpol pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM, Anis Matta (Ketum Gelora), Airlangga (Ketum Golkar), Zulhas (Ketum PAN) dan Yusril Ihza Mahendra (Ketum PBB). (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menakar tingkat keterpilihan calon pendamping atau bakal calon wakil presiden (capres) untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo versus pasangan Anies-Cak Imin, ternyata pasangan Prabowo-Airlangga terbukti unggul atas dua bakal capres lainnya, yakni Ganjar dan Anies.

Dalam survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia/LKPI yang disamaikan koordinator survei Andri Gunawan, sebagai siaran pers tertulisnya, Jumat (23/9/2023) disebut bahwa KKPI mengambil sampel sebagai responden menggunakan metodologi multistage random sampling, yang melibatkan 1.888 responden.

Teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara, menggunakan kuesioner yang disebar sejak 5 hingga 17 September 2023, dengan margin of error survei tersebut 2,26% yang artinya, dalam hal ini terdapat kemungkinan 95% bahwa nilai riil berada dalam kisaran ±2,26% dari nilai terukur/survei. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dalam penelitian survei kali ini LKPI melakukan simulasi nama kandidat secara tertutup dua pasangan. Dan Hasilnya, nama Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Airlangga Hartarto jauh mengungguli elektabilitas Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Mahfud MD.

“Dan, hasil yang berbeda didapatkan nama Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan Erick Thohir tidak bisa mengungguli elektabilitas Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Mahfud MD. Dimana Tingkat Elektabilitas Prabowo-Airlangga mencapai 44,8%, sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya 41,6%, dan yang belum memilih sebanyak 13,6%,” beber Andri.

Elektabilitas Prabowo-Erick Thohir hanya mencapai 38,9%, sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 51,8% dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 9,3%.

Begitu juga ketika dilakukan simulasi kedua tertutup, menurut Andri, dua pasangan dengan mambandingkan Prabowo-Airlangga dengan Anies Baswedan-Cak Imin. Hasilnya Prabowo Airlangga unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 53,7% sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.39,7% dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 5,6%.

Kemudian ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir maka hasilnya tidak bisa mengungguli pasangan Anies Baswedan-Cak Imin, yang memiliki tingkat elektabilitas 38,6%, sedangkan Prabowo Subianto-Erick Thohir 33,8% dan belum memilih 27,6%.

Selanjutnya kata Andri, dalam uji simulasi 3 nama pasang capres -cawapres sebagai berikut dengan pertanyaan tertutup hasilnya ketika 1888 responden diminta memilih jika pilpres saat survei ini dilakukan pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto unggul diurutan pertama dimana tingkat keterpilihan mencapai 42,8%, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 34,4% kemudian Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 16,3%.

Sementara dalam uji simulasi berikutnya dengan 3 pasangan nama capres-cawapres pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dengan tingkat keterpilihan 42,8%, kemudian disusul oleh Prabowo Subianto-Erick Thohir dengan 27,2%, Anies Baswedan-Cak Imin 19,7%. dan 10,3% yang belum menentukan pilihannya.

Dari hasil survei diketahui bahwa sebanyak 39,7% pada pilpres 2019 merupakan pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin dan sebanyak 34,8% pemilih Prabowo-Sandiaga, dan selebihnya 25,5% belum pernah memilih di pemilu dan dalam survei ditemukan bahwa peta pemilih Jokowi-Maruf Amin untuk memilih pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto sebanyak 40,7% dan pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD 42,1%, dan selebihnya tidak memilih.

“Sedangkan untuk para pemilih Prabowo-Sandi terpetakan oleh hasil survei ini yang memilih pasangan Prabowo-Airlangga sebanyak 30,2% dan yang memilih Anies Baswedan-Cak Imin sebanyak 52,8% dan selebihnya belum memilih,” pungkas Andri. (Ery)