Ribuan Peserta Pemagangan Sangat Antusias Berangkat ke Jepang

by
Pelepasan ribuan peserta pemagangan ke Jepang. Mereka mengaku merasa bahagia. (Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sebanyak 2.000 peserta pemagangan ke Jepang tampak begitu bahagia karena akan segera menggali ilmu dan pengalaman bekerja di negara yang berjuluk Negeri Sakura tersebut.

Hal tersebut diketahui setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang didampingi Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melakukan Seremoni Pelepasan sebanyak 2.000 calon peserta magang ke Jepang pada Kamis (21/9/2023) di Jakarta.

Salah satu peserta pemagangan, Indah Purnamasari (22) asal Sragen, Jawa Tengah mengaku senang dan tidak sabar untuk berangkat ke Jepang. “Saya seneng banget bisa mendapatkan kesempatan mengikuti acara pelepasan 2.000 peserta pemagangan. Saya ingin menggali ilmu di Jepang untuk nantinya diterapkan di Indonesia,” ucap Indah.

Ia mengaku awal kali mendapatkan informasi program pemagangan dari website Kemnaker http://kemnaker.go.id. Indah mendaftar, kemudian mengikuti pelatihan selama enam bulan, dan dinyatakan lolos seleksi untuk menjadi peserta pemagangan ke Jepang. Nantinya, Indah akan ditempatkan magang di salah satu hotel di Jepang.

“Tujuannya mengikuti pemagangan karena nanti ingin membuka usaha setelah kembali ke tanah air, terus ingin tahu negara Jepang, ya mendapatkan ilmu, mempelajari etos kerja di Jepang,” tuturnya.

Peserta pemagangan lainnya, Lalu Bagus Malik Firdaus (26) asal Nusa Tenggara Barat juga menyampaikan rasa senangnya akan mengikuti program pemagangan di Jepang.

“Perasaan saya sebenarnya tegang, tapi ada lepas juga, senang, dan gak sabar juga untuk mengikuti program pemagangan di Jepang selama 3 tahun, dan tadi juga dilepas bu menteri ketenagakerjaan,” ujarnya.

Pria yang akan ditempatkan di bagian pemasangan tulangan beton bangunan ini menuturkan, nantinya sepulangnya dari Jepang, ia ingin ilmu yang diperolehnya dapat diterapkan di Indonesia dengan menjadi wirausahawan.

“Nanti setelah mendapatkan ilmu dan mempelajari etos kerja di Jepang, saya ingin membuka usaha. Karena kalau usaha itu saya lebih leluasa,” tegasnya. (Ful)