Stenly Boimau Siap Mundur Dari Ketua Karang Taruna Kota Kupang

by
Patuh dan taat konstitusi, Stenly Boimau siap mundur dari Ketua Karang Taruna Kota Kupang. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Sebagai Caleg dari Partai Gerindra DPRD Kota Kupang periode 2024-2029, Stenly Boimau siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua Karang Taruna Kota Kupang.

Tekadnya ini disampaikan Stenly Boimau didepan forum Rakor Karang Taruna Kota Kupang, di Subasuka Resto, Kamis (20/9/2023).

“Di forum ini saya mohon pamit sebagai ketua Karang Taruna Kota Kupang, karena patuh dan taat pada konstitusi,” tegas Stenly Boimau.

Menurut Stenly Boimau, dia bersama Ketua Karang Taruna Provinsi NTT, Andre Otta melakukan audiens dengan Ketua KPUD Provinsi ntt, Thomas Dohu dan Ketua KPUD Kota Kupang, Deky Ballo terkait banyaknya serangan kepada pengurus Karang Taruna yang maju sebagai Caleg.

“Saya menanyakan regulasinya seperti apa bila Pengurus Karang Taruna menjadi caleg. Mereka jawab sesuai Permendagri 125 tahun 2017 dan Permendagri 18 Tahun 2018, hal itu tidak dimungkinkan. Dan kami menghormati keputusan itu,” ujarnya.

Tetapi masih dalam ruang diskusi itu, jelas Stenly Boimau bahwa Ketua Karang Taruna Pusat itu anggota Komisi III DPR RI, dan Gibran Raka Bumi, Bupati Solo yang juga Pengurus Karang Taruna Pusat, mereka tidak mundur dari Kepengurusan Karang Taruna

“Dan kesepakatan yang muncul saat itu adalah KPUD Provinsi tetap dengan kapasitasnya, karena sama-sama organisasi yang mandatoring. Dan kami dipersilahkan bersurat ke Pengurus Karang Taruna Pusat, untuk nantinya mereka berkoordinasi dengan KPU RI mendiskusikan masalah ini,” ungkapnya.

Di samping itu, tambah Stenly Boimau, ruang untuk aktivitas kader yang maju sebagai Caleg ini dimungkinkan sampai awal Oktober, ketika penetapan Daftar Calon Tetap (DCT).

“KPUD Provinsi NTT mengatakan tunduk dengan keputusan KPU RI, apapun keputusannya, bahwa nanti dalam perjalanan jawaban dari KPU RI bahwa tidak harus mundur dari pengurus Karang Taruna, maka tidak perlu mundur, dipulihkan kembali,” tandas Stenly Boimau.

Untuk itu, Stenly Boimau meminta ketika teman-teman mau mundur, untuk bersabar dulu, tunggu keputusan dari pusat, meskipun sampai saat ini belum ada keputusan,

“Ketika sudah ada penetapan DCT dan belum ada keputusan dari Pusat, maka saya harus mundur. Ini pembelajaran dalam organisasi,” tegasnya.

Stenly Boimau mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kontribusi yang diberikan kepadanya.

“Eksekusi kegiatan ini hanya oleh panitia, saya hanya mendampingi saja. Saya akan menyerahkan surat pengunduran diri, apabila belum ada keputusan dari Karang Taruna Pusat dan KPU RI. Dan saya titip organisasi ini kepada Dinsos Kota Kupang,” pesannya. (iir)