BERITABUANA.CO, JAKARTA– KH Anwar Iskandar ditunjuk sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggantikan posisi KH Miftachul Akhyar yang kini menjabat Rais Aam PBNU.
Hal itu diketahui dari hasil rapat pleno yang agenda utamanya pembahasan Ketua Umum MUI pengganti KH Miftachul Akhyar di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa kemarin.
Rapat pleno MUI tersebut dihadiri oleh jajaran Dewan Pimpinan MUI serta Ketua dan Sekretaris Komisi, Badan, dan Lembaga di lingkungan MUI.
“Rapat pleno menetapkan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri,” kata Ketua Panitia rapat pleno MUI, KH. Rofiqul Umam Ahmad sebagaimana dikutip dari laman NUOnline, Rabu (16/8/2023).
Penetapan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI ini nantinya akan dibahas dalam rapat paripurna MUI.
Rapat paripurna adalah rapat yang dihadiri Dewan Pertimbangan MUI, Dewan Pimpinan MUI, serta Ketua dan Sekretaris Komisi, Badan, dan Lembaga di bawah MUI. Anggota Dewan Pertimbangan MUI sendiri terdiri dari pimpinan level pusat ormas Islam di Indonesia.
Penunjukan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI ini berdasarkan usulan dari KH Miftachul Akhyar sendiri. PBNU juga menyetujui jika pengganti KH Miftachul Akhyar adalah KH Anwar Iskandar. Selain sosok sepuh di PBNU, KH Anwar Iskandar juga menduduki sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI.
“Nantinya, KH Anwar Iskandar akan meneruskan masa kepemimpinan KH Miftachul Akhyar hingga 2025,” terangnya.
Selama ini, kepemimpinan MUI di bawah kendali tiga Wakil Ketua Umum MUI yang dibagi per bidang. Tiga Wakil Ketua Umum MUI tersebut adalah Buya Anwar Abbas, KH Marsudi Syuhud, dan Buya Basri Bermanda.
Diketahui, KH Anwar Iskandar merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien, Ngasinan, Kediri. Ia adalah ulama NU yang lahir pada 24 April 1950 lalu di Berasan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (FDL87)
