Pelaksanaan Ibadah Haji 2023: Sebanyak 773 Jemaah Wafat, 77 Jemaah Sakit dan 1 Jemaah Hilang

by
Jemaah Haji saat berada di Ka'bah Baitullah, Makkah Al Mukarromah. FOTO: Istimewa

BERITABUANA.CO, BANTEN- Menteri Agana Yaqut Cholil Qoumas secara resmi menutup masa operasional haji 1444 H / 2023 M. Hal tersebut disampaikan Menag dalam Konferensi Pers Penutupan Masa Operasional Haji di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu kemarin.

Secara keseluruhan, dalam pelaksanaan haji tahun ini, tercatat 773 jemaah haji wafat, 77 sakit, dan satu jemaah hilang.

Menag menegaskan bahwa untuk pencarian satu jemaah yang hilang saat masa puncak haji tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

“Saat masa puncak haji kemarin ada delapan jemaah haji yang hilang. Tujuh di antaranya sudah ditemukan, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal dunia,” ujar Menag.

“Tinggal satu lagi yang belum ditemukan. Dan ini saya minta tetap diteruskan pencariannya hingga ditemukan, dalam kondisi apa pun,” imbuhnya.

Berdasarkan data, satu jemaah yang belum ditemukan bernama Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).

Sementara itu, berdasarkan data Siskohat, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jemaah wafat. “Ini terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji Khusus, dan tiga jemaah haji furada,” lanjutnya.

Dari 752 jemaah haji reguler yang wafat, sebanyak 562 orang di antaranya berusia 65 tahun ke atas. Sebanyak 81 orang berusia 60 – 64 tahun. Sedang 109 jemaah lainnya berusia di bawah 60 tahun. Jemaah wafat paling tua berusia 98 tahun (2 orang), sedang jemaah termuda yang wafat berusia 42 tahun (6 orang).

“Jemaah wafat tahun ini terbesar sejak 2015. Jadi tahun-tahun ke depan (jika mekanisme baru ditetapkan), jemaah yang wafat tak akan sebesar ini dengan pengetatan syarat kesehatan,” sambung Menag.

Dirawat di RS Arab Saudi

Sedangkan, 77 jemaah haji sakit, lanjut Menag yang masih dirawat di RS Arab Saudi. Ia mengatakan perawatan para jemaah ini terus dilakukan hingga mereka dinyatakan layak terbang.

“Perawatan 77 jemaah sakit akan terus dilanjutkan di RS Arab Saudi sampai jemaah dinyatakan layak terbang untuk di antar pulang ke Tanah Air,” kata Menag. (Kemenag/FDL87)