Tegas! Kapuspen TNI Minta Hentikan Penyebaran Hoaxs yang Menyudutkan Panglima TNI

by
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengimbau untuk berhenti menyebar kebohongan atau hoaxs terkait Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Al-Zaytun.

“Hentikan hoax konten-konten video yang diunggah akun Youtube @updateterkini9121, karya TNI karya kreator pemilik akun Youtube.com/@updateterkini9121, dan telah dipublikasi melalui media,” tegas Julius Widjojono dalam keterangan tertulis Puspen TNI, Jumat (28/7/2023).

Dia meminta akun @updateterkini9121 agar membuat konten sesuai dengan fakta, serta edukatif.

“Berkarya membuat konten yang sesuai dengan fakta dan data yang benar serta bersifat membangun dan edukasi,” imbuh dia.

Julius pun menyampaikan TNI merasa dirugikan dengan konten video hoax yang di-posting @updateterkini9121. Dia lalu mencontohkan isi video hoax yang dimaksud.

“Beberapa konten yang dibuat pemilik youtube.com/@updateterkini9121 yang terkait foto-foto Panglima TNI, pejabat TNI dan Prajurit TNI. Hal tersebut telah membuat keresahan dan bahkan merugikan institusi TNI,” kata Julius.

Adapun konten @updateterkini9121 yang dicap hoax oleh TNI di antaranya:

– Video berjudul ‘Panji Gumilang nekad melakukan perlawanan, Panglima TNI akhirnya turun tangan bakal hancurkan Pesantren Al-Zaytun’, berdurasi 2 menit 51 detik

– Video berjudul ‘Berani Sekali! Panji Gumilang Tantang Panglima TNI Jika Berani Hancurkan Ponpes Al-Zaytun!’, menampilkan foto Panglima TNI memegang mix yang seolah-oleh sedang berbicara

– Video ketiga berjudul ‘Selain gudang senjata! Ternyata bangker Al-Zaytun…’, juga menampilkan foto Panglima TNI yang tidak sesuai narasi

– Video keempat berjudul ‘Berkat Panglima TNI! Panji Gumilang Bisa dihukum’

– Video kelima, video berjudul ‘Dengan bukti ini! Panji Gaumilang Akhirnya Bakal Hukum Mati! Panglima TNI tegaskan hal ini’

“Mengimbau kepada kreator dan pemilik akun youtube.com/@updateterkini9121, yang membuat video tentang Pesantren Al-Zaytun dengan narasi tertentu dan mengedit foto dan atau video Panglima TNI, pejabat TNI dan Prajurit TNI, untuk berhenti dan tidak membuat lagi,” Julius menekankan.

TNI juga meminta akun Youtube @updateterkini9121 menghapus postingan-postingannya. TNI mengancam akan membawa pemilik @updateterkini9121 ke ranah hukum, jika tak mengindahkan imbauan ini. (Ram)