Kembangkan Budaya Timor, Manulai II Gelar Festival Tarian Bonet

by
Pj. Walikota Kupang dan rombongan disambut dengan Natoni, cara adat suku Timor menyambut tamu. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam rangka kembangkan budaya lokal, Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak menggelar festival Tarian Bonet, tarian khas masyarakat Timor.

Pj. Walikota Kupang, George M. Hadjoh memberi apresiasi kepada masyarakat Manulai II, yang mau memunculkan dan menghidupkan kembali potensi-potensi wisata yang ada, baik budaya, alam maupun kuliner yang dimiliki NTT.

“Provinsi NTT terkenal sangat kaya akan budaya dan seni, bahkan memiliki pulau-pulau yang sangat eksotik dan indah tiada tara, yang tidak dimiliki provinsi lain di Indonesia,” tandas George Hadjoh saat membuka kegiatan Festival, di .halaman kantor Kelurahan Manulai II, Sabtu (22/7/2023) sore.

George Hadjoh mengingatkan masyarakat, agar jangan merasa tidak memiliki apa-apa.

“Kita memiliki kekayaan yang luar biasa, hanya perlu dikembangkan kembali.Kita angkat semua spot budaya. karena itulah kekuatan pariwisata yang paling hebat,” tandas dia.

Diakui George Hadjoh, karena pariwisata hanya tiga aspek penting, yakni 60 Persen untuk budaya, seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTT memilki budaya masing-masing, yang banyak dikagumi masyarakat luar.

“Oleh karena itu kita dorong budaya NTT untuk menjadi komunitas, aset ataupun potensi yang bisa dijual kepada dunia, bukan hanya Indonesia,” tandasnya.

Lalu aspek Alam, tambah George Hadjoh, dimana laut yang dimiliki NTT sangat bersih dan memiliki potensi pariwisata yang memadai.

“Dan yang ketiga aspek kuliner, sebanyak 10 Persen sebagai penyumbang dunia pariwisata, dimana sudah banyak dikenal masyarakat luar NTT, seperti jagung bose dan daging Se’i,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Festival, Sam Taklal menjelaskan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut, untuk memupuk dan mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan peserta lomba.

“Disamping itu, menanamkan nilai-nilai budaya serta daerah kepada peserta melalui busana, mempertebal dan meningkatkan rasa percaya diri dan mental para peserta, serta memberikan ruang dan tempat untuk mengasah bakat dan minat serta mencerminkan ciri khas budaya Timor,” paparnya. (iir)