Kedatangan Jemaah Haji Perdana di Bandara Soetta, 371 Jemaah dan Lima Petugas Haji

by
Kedatangan perdana 371 jamaah haji beserta lima petugas haji dengan penerbangan pesawat Saudi di Bandara Soekarno-Hatta. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Mulai 4 Juli, Selasa kemarin, jemaah haji melalui debarkasi bandara Angkasa Pura II (AP II) sudah mulai berdatangan ke tanah air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Kedatangan sebanyak 371 jamaah haji beserta 5 petugas haji diawali kedatangan perdana penerbangan pesawat Saudi di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.47 WIB.

“Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk menyambut kedatangan dan mengantar para jemaah kembali bertemu keluarga,” ujar Muhammad Awaluddin, President Director AP kepada beritabuana.co di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Dikatakan, mulai 4 Juli, sebanyak 6 bandara AP II siap menyambut kedatangan jemaah haji di Tanah Air. Ke-enam debarkasi bandara kelolaan AP II adalah, Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Internasional Minangkabau (BIM/Padang) Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh stakeholder antara lain Kementerian Agama, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, maskapai, ground handling dan lainnya sehingga 6 bandara kelolaan sebelumnya telah sukses mendukung keberangkatan penerbangan haji pada 24 Mei hingga 22 Juni 2023,” tutur Awaluddin.

Untuk itu, ucapnya, ia memastikan kesiapan seluruh fasilitas operasional, pelayanan dan keamanan di bandara AP II untuk maksimal dalam menyambut kedatangan jemaah haji.

Awaluddin merinci rencana kedatangan para jemaah haji di enam bandara kelolaan, yakni Bandara Soekarno-Hatta mulai 4 Juli – 4 Agustus 2023 menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia. Bandara BIM direncanakan mulai menyambut kedatangan jemaah haji pada 17 Juli – 3 Agustus 2023 dengan jumlah 17 kloter.

Selanjutnya, kedatangan jemaah haji di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) direncanakan pada 6 Juli – 3 Agustus 2023 dengan jumlah 23 kloter. Bandara Kualanamu (Deli Serdang) kedatangan jemaah haji direncanakan pada 4 – 29 Juli 2023 dengan total penerbangan sebanyak 24 kloter yang seluruhnya dioperasikan oleh Garuda Indonesia.

Kemudian, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh) rencananya menyambut kedatangan jemaah haji pada 4 Juli – 3 Agustus 2023 dengan jumlah 13 kloter dan bandara yang baru pertama kali melayani penerbangan haji yakni Bandara Kertajati juga siap menyambut kedatangan jemaah haji pada 9 Juli – 2 Agustus 2023 dengan jumlah 25 kloter.

“Kedatangan jemaah haji pada hari ini berlangsung dengan lancar. Kami memohon dukungan dari seluruh masyarakat agar Bandara Soekarno-Hatta dapat terus memberikan pelayanan terbaik saat kepulangan para jemaah haji,” ujar Dwi Ananda selaku Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M.Kristi Endah Murni mengucapkan Alhamdulillah kedatangan pesawat yang mengangkut jemaah haji kloter pertama di Bandara Soekarno Hatta berjalan lancar. “Semoga sampai kloter terakhir operasional penerbangan berjalan selamat, aman dan nyaman,” ujarnya.

Kristi mengatakan, Ditjen Hubud Kemenhub bersama dengan kementerian/lembaga dan stakeholder penerbangan terkait memastikan kesiapan seluruh fasilitas operasional dan pelayanan kedatangan jemaah haji dengan baik, khususnya jemaah haji lansia.

“Sesuai tema haji tahun 2023 yaitu Ramah Lansia, maka fasilitas kursi roda dan petugas telah siap membantu jemaah haji mulai dari keluar pesawat menuju terminal bandara hingga memasuki bus yang mengantarkan ke asrama haji,” jelas Kristi.

Dikatakan, dari bandara, jemaah haji diberangkatkan ke asrama haji menggunakan 6 unit Bus Damri dengan pengawalan oleh pihak Balai Karantina Kesehatan Soekarno Hatta.

Ia berharap proses kedatangan jamaah haji dan pelayanan angkutan udara di semua bandara yang telah ditetapkan dapat berjalan lancar dan tidak ada kejadian khusus atau penerbangan lain yang terdampak.

“Setelah semua proses kedatangan jemaah haji nanti selesai, kami akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelayanan angkutan udara haji tahun berikutnya,” pungkas Dirjen Kristi. Yus