KCI Dapat Lampu Hijau dari Pemerintah Impor Kereta Api Baru

by
Kereta Api jarak jauh. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Kereta Api Commuter Indonesia (KCI) mendapat lampu hijau dari Pemerintah untuk mendatangkan tiga rangkaian KRL baru. Hal ini terkait dibatalkannya pemberian izin impor KRL bekas Jepang kepada KCI.

“Sesuai arahan rencananya kita akan mengimpor kereta baru, kalau kemarin dari KAI artinya impor baru itu untuk mengisi cadangan kereta api karena kita mengoptimalisasi layanan yang targetnya harus ada 101 rangkaian kereta api untuk melayani penumpang,” ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub M. Risal Wasal saat ditemui di Gedung Komisi V DPR Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Untuk opsi negara pemasok impor KRL baru, Risal menyebut Jepang sama KFW yang diproduksi di INKA.

Sementara untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang KRL, pemerintah meminta KCI melakukan retrofit atau revitalisasi KRL yang sudah ada.

Untuk retrofit ini Kemenhub sedang menimbang untuk memberikan dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada KAI. Hal yang sama juga diberikan untuk pengadaan KRL impor baru.

“Kita menunggu masukan mereka nilai PMN untuk dukungan pengadaan kereta baru maupun retrofit,” jelasnya.

Sebagai catatan, KCI telah memutuskan untuk melakukan retrofit pada 19 kereta lama yang dimilikinya. Adapun untuk pemenuhan kereta baru, KCI juga telah membuat kontrak dengan INKA untuk pengadaan 16 trainset KRL baru untuk menambah kapasitas kereta. Rangkaian kereta itu targetnya baru akan dikirim secara bertahap mulai 2025-2026.

Sementara untuk replacement dengan rencana konservasi dilakukan dengan mendatangkan sarana KRL baru pada tahun 2024 sebanyak 3 trainset, lalu mendatangkan 8 KRL baru pada tahun 2027.

“Dengan demikian, total 24 trainset baru akan didatangkan dari PT INKA sampai 2027. Ini adalah bentuk dukungan KAI Commuter untuk produksi KRL dalam negeri, yang pastinya akan tumbuh terus,” ungkap VP Corporate Secretary KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu. (Kds)