Rayakan Tri Suci Waisak, Umat Budha Laksanakan Ritual Suci

by
Ketua Vihara Pubbarata Kota Kupang, Yan Sigar. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Merayakan Hari Raya Waisak 2567, Umat Budha di Kota Kupang melaksanakan tiga Ritual suci, yakni Bakti Sosial, Fansen dan Puja Bakti.

“Kita selalu laksanakan tiga ritual suci saat merayakan Waisak, tapi tahun ini kami tidak laksanakan Fansen,” ujar Ketua Vihara Pubbarata, Yan Sigar saat ditemui di kediamannya, Kamis (1/6/2023).

Secara rinci Yan Sigar menjelaskan, ritual pertama yakni melakukan Bakti Sosial, dengan memberikan sesuatu baik makanan maupun barang kebutuhan kepada masyarakat yang tidak mampu.

“Karena kondisi yang tidak memungkinkan, kami sepakat untuk tidak melaksanakan Ritual kedua, yakni Fansen,” jelas Yan Sigar.

Dikatakan Yan Sigar, Ritual Fansen itu sendiri berupa pelepasan hewan yang terkurung, bukan hewan yang dipelihara selama ini di rumahnya, tetapi hewan yang dikurung oleh pedagang di pasar hewan, seperti burung, ikan dan hewan lainya.

“Intinya dibelinya harus secara mendadak, tidak boleh melakukan pemesanan sebelumya. Disamping itu tidak boleh di tawar,” kata Yan Sigar.

Untuk pelepasan hewan-hewan tersebut, lanjut Yan Sigar, diperbolehkan bersama-sama dengan umat Budha lainnya, seperti yang pernah dilakukan tahun-tahun sebelumnya di Bendungan Raknamo.

“Sambil berwisata, kita juga melaksanakan Ritual Fansen secara bersama-sama. Tapi karena saat ini yang jual hewan terbatas, sehingga untuk sementara ditiadakan,” tegas dia tentang alasannya.

Sedangkan Ritual ketiga, kata Yan Sigar, yakni Puja Bakti, ritual ini sebagai ibadat biasa yang seperti dilakukan agama lain.

“Ibadat sekaligus Pindapatta yakni memberikan sesuatu kepada Biksu atau Bhante secara massal,” tambah Yan Sigar.

Diakui Yan Sigar, seperti yang sedang dilakukan 32 Bhante dari Thailand, mereka jalan kaki menuju Candi Borobudur, dengan didampingi satu petugasnya yang akan menerima apa yang diberikan oleh masyarakat selama mereka berjalan kaki tersebut.

“Tapi Bhante di Kota Kupang nanti, cukyp hanya mengitari Vihara Pubbarata saja, dan masyarakat yang ada bisa memberikan sesuatu kepada dia,” ujar Yan Sigar lagi. (iir)