BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebutkan, kalau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memiliki empat sumber untuk memperoleh senjata api. Sumber pertama, menurutnya, adalah senjata hasil rampasan dari aparat TNI-Polri.
“Kenapa saya bilang seperti itu? Ya saya pernah menjabat Kapolda Papua selama dua tahun,” kata Tito usai Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023).
Kedua, lanjut Mendagri Tito adalah KKB mendapatkan senjata yang berasal dari sisa konflik di Ambon beberapa tahun silam.
“Senjata itu banyak yang sudah selesai konflik, masih disimpan, itu dijual,” sebut dia lagi.
Ketiga, KKB juga memperoleh senjata ilegal yang berasal dari Filipina. Hal itu sebagaimana kasus yang pernah diungkap Polri awal tahun lalu.
“Dari Filipina Selatan kan bebas senjata, mereka juga punya industri rumahan yang banyak sekali kualitas bagus. Itu ada yang masuk lewat jalur laut, ada juga udara, kan ada pilot yang udah ditangkap,” bebernya.
Keempat, KKB mendapatkan senjata melalui jalur tikus di Papua, meski dari jalur tersebut tidak terlalu banyak. Memang, kata Kapolri ini, kasusnya kecil sekali, dari jalan tikus yang ada di Papua Nugini.
“Tapi itu bukan dari negaranya, bukan negara Papua Nugini, tapi dari elemen-elemen, maupun orang tertentu,” pungkas Mendagri Tito Karnavian. (Asim)
