Elektabilitas Anies Kalah Dari Ganjar dan Prabowo, NasDem Sebut Survei Terus Dicermati dan Dikaji

by
Politisi Partai NasDem, Taufik Basari. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Partai Nasional Demokrasi (NasDem), tidak terpancing dengan hasil survey mengenai tingkat elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang menempatkan posisinya dibawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Meski demikian, hasil survei tersebut tetap dicermati dan menjadi kajian Nasdem, meski hasil survei mengenai elektabilitas calon presiden dilihat masih dinamis yang sewaktu-waktu masih bisa berubah.

Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari Taufik kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023) mengatakan, hasil survei oleh lembaga survei mana pun tidak bisa menjadi patokan untuk memastikan tentang hasil akhir pemilu presiden.

“Hasilnya masih bisa berubah sepanjang perjalanan tahapan pilpres maupun pasca pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024,” kata pria yang akrab disapa Tobas itu.

Seperti diketahui, hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas capres Gubernur Jawa Tengah (Jatim) Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi 3 nama capres.

Dalam simulasi itu, Ganjar dipilih oleh 40 persen responden, sementara Prabowo dipilih oleh 36,8 persen responden, adapun Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan tersebut, didukung oleh 23,2 persen responden.

Dengan tingkat elektabilitas seperti itu lanjut Taufik Basari, partai politik pengusung tetap bekerja memperkenalkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke masyarakat disamping terus mencermati survei.

“Akan menjadi kajian kita, tetapi itu tidak bisa kemudian menjadi patokan untuk memastikan bahwa hasil akhirnya akan seperti itu, karena tahapan juga masih belum masuk dalam tahap pendaftaran,” kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Terkait strategi yang disusun oleh partai pendukung Anies agar elektabilitasnya bisa menyalip capres Ganjar dan Prabowo, Taufik menyatakan hal itu tidak bisa disampaikan ke publik. Meski begitu kata dia, pihaknya menyiapkan strategi terbaik baik bagi Anies untuk bisa semakin memperkenalkan dirinya dan masyarakat bisa semakin mengetahui sosok Anies Baswedan sebagai sosok yang memang layak untuk dipilih menjadi presiden.

“Mudah-mudahan kita akan bisa menyiapkan berbagai agenda untuk pak Anies yang bisa membuat pak Anies bisa sering untuk berkeliling dan bertemu dengan masyarakat secara langsung,” ujarnya.

Terkait dengan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang disebut masuk radar bakal cawapres Anies Baswedan, Taufik Basari kembali mengatakan kalau urusan tersebut sudah diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk menentukan siapa yang akan menjadi cawapresnya.

Selanjutnya dikatakan, Partai NasDem sudah menyampaikan satu mana, tetapi pada saatnya Anies Baswedan yang akan mengumumkan.

“Karena sudah barang tentu   capres membutuhkan cawapres yang bisa bekerjasama dan tentu dengan pertimbangan menghadapi pilpres nantinya,” terang Taufik.

Salah satu pertimbangan itu disebut dia adalah Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada saat menjalankan roda pemerintahan harus bisa bekerja sama, bisa saling mengisi satu sama lain, tidak bergantung hanya pada 1 orang. (Asim)