Tidak Terdaftar Sebagai Bacaleg, Aming Memilih Fokus Mengurus Partai

by
Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Adi Wijaya atau Aming. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), telah mendaftarkan 106 bakal calon legislatif (Bacaleg) nya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, pada Kamis kemarin. Dari jumlah itu, 37 persen diantaranya adalah perempuan.

Mereka akan bertarung memperebutkan kursi DPRD DKI Jakarta pada Pemilu tahun depan. Pada pemilu 2019, PDI P DKI Jakarta berhasil meraup 28 kursi atau sebagai partai peraih kursi terbesar di DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Namun yang menarik adalah, dari 106 Bacaleg tersebut, nama Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Adi Wijaya atau yang akrab disapa Aming justru tidak ada. Padahal, kesempatan atau peluang dia untuk duduk di DPRD terbuka lebar, mengingat hubungannya dengan elit partai termasuk dengan Megawati Soekarnoputri terbilang baik.

Sikapnya itu berbeda dengan pengurus lainnya, yang pada umumnya memilih maju sebagai Bacaleg. Bahkan, diantara pengurus Banteng DKI Jakarta, sudah ada yang beberapa kali menjadi Bacaleg, Caleg hingga terpilih menjadi wakil rakyat di Kebon Sirih, Jakarta.

Tentu saja keputusan Aming tidak bersedia dicalonkan ini menjadi tanda tanya. Pertanyaan yang lumrah, karena hampir semua ketua-ketua PDI Perjuangan tingkat Provinsi ikut mendaftar sebagai Bacaleg yang mau bertarung di pemilu legislatif (Pileg).

Tetapi alasannya untuk memilih tidak menjadi Bacaleg pada pemilu 2024 nanti sederhana. Bukan karena dia tidak punya kemampuan atau kompetensi sebagai wakil rakyat, atau tidak punya modal menjadi acaleg dan Caleg, dan karena misalnya khawatir tidak terpilih, tetapi justru karena alasan yang idealis.

“Harus ada yang mengurus partai,” kata Aming singkat saat dihubungi beritabuana.co, Jumat (12/5/2023).

Seperti diketahui, sejak pria berusia 73 tahun ini terjun ke ranah politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan tahun 2005 dan diikut sertakan sebagai pengurus, mulai Wakil Bendahara hingga Bendahara DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, dia tidak pernah berambisi untuk menjadi Anggota DPRD, apalagi menjadi DPR RI. Itu dibuktikannya pada saat Pemilu 2009, 2014, dan Pemilu 2019, dirinya tak pernah mendaftar sebagai Bacaleg dan Caleg PDI Perjuangan.

Aming sendiri ditetapkan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta lewat konferensi daerah (Konferda) tahun 2019 untuk memimpin selama 5 tahun. Dia menyadari menjadi pengurus partai sekaligus menjabat sebagai anggota Dewan, bisa memecahkan konsentrasinya karena disadari tugas seorang wakil rakyat tidak enteng.

Disisi lain, partai harus diurus dengan serius atau sungguh-sungguh. Karena itu, sejak awal dia ingin fokus mengurus partai menjalankan tanggung jawabnya setelah dirinya dipercaya sebagai pengurus.

Tak heran, pria yang bersahaja ini rutin datang ke kantor DPD PDI Perjuangan Jakarta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baik karena memimpin rapat maupun tidak ada rapat. Jadi soal kenapa dirinya tidak mau mendaftar atau didaftar sebagai Bacaleg dan Caleg, karena Aming bertekad ingin membesarkan PDI Perjuangan (Asim)