BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (AP I) Persero mendapatkan restu pemerintah melalui Kementerian BUMN serta induk usaha, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, untuk mengoperasikan Bandara Kediri, Jawa Timur.
Bandara ini merupakan kerja sama perusahaan dengan PT Gudang Garam Tbk yang kemudian membentuk perusahaan sebagai badan usaha pelaksana (BUP) yakni PT Surya Dhoho Investama (PT SDHI).
“Kami sangat bangga sekaligus bahagia telah mendapatkan kepercayaan dari PT SDHI untuk mengoperasikan bandara yang telah dibangun, yakni Bandara Kediri. Dengan kepercayaan yang telah diberikan, AP I berkomitmen untuk mengoperasikan bandara sesuai dengan kemampuan dan keahlian kami dalam mengelola bandara secara profesional,” ujar Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Persero dalam keterangan persnya kepada beritabuana.co di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Menurutnya, perusahaan akan memastikan dapat memberikan kualitas layanan terbaik serta dalam mengoperasikan Bandara Kediri nantinya.
Dikatakan, Bandara Kediri merupakan kolaborasi AP I dengan PT SDHI sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang diteken PT SDHI dan Kementerian Perhubungan pada 7 September 2022, dan kemudian disahkan melalui penandatanganan Kerja Sama Operasi (KSO) Bandara Kediri oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dan Direktur Utama PT SDHI Istata Taswin Siddharta. ‘Dengan KSO, kedua perusahaan resmi mengelola dan mengoperasikan bandara tersebut,” tutur Faik.
Masing-masing perusahaan, jelasnya, memiliki peran dan tanggung jawab yang telah disepakati bersama. AP I memiliki peran untuk mengoperasikan bandara, sedangkan PT SDHI selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) sekaligus pemilik aset berperan untuk mengelola Bandara Kediri.
“Harapan kami, Bandara Kediri dapat mencapai seluruh target yang telah direncanakan sebelumnya, baik dari sisi penyelesaian pembangunan dan rencana pengoperasian bandara,” ucap Faik.
“Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung upaya AP I untuk melakukan pengembangan usaha guna meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang,” tutur Faik mengutip pernyataan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo dalam surat persetujuan dari Kementerian BUMN.
Begitu pula yang disampaikan Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria melalui surat persetujuannya. “AP I sebagai operator bandara baru di Jawa Timur, agar dapat menjaga kualitas layanan dan memerhatikan mitigasi dampak terhadap bandara-bandara lainnya milik perusahaan,” ujar Dony. (Yus)





