Virus Covid-19 Masih Ada, Bahkan Bermutasi, Bamsoet: Pemerinta Harus Terus Gencarkan Vaksinasi

by
Bamsoet dalam Webinar Series Ksatriavinaya di Bubat (Kewajiban Ksatria di Bubat) yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Rumah Studi Jawa Makaradhwaja Yogyakarta. (Foto: Humas MPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggapan banyak orang Covid-19, sudah selesai. Adalah anggapan yang terlalu menganggap remeh dan salah. Virus Covid -19 teridentifikasi di 22 negara munculnya virus Covid-19 varian Arctus atau subvarian omicron XBB 1.16.

Bahkan, atas muncul Covid-19 varian baru itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti penyebaran virus tersebut ke negara-negara lainnya, di luar dari 22 negara yang sudah terindentifikasi masuknya varian baru tersebut.

Berdasarkan hal tersebut pula, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta kepada pemerintah agar meningkatkan kewaspadaan, pangawasan serta pengetatan di pintu masuk negara, dan menjadikan kemunculan subvarian baru ini sebagai sinyal peringatan baru bagi dunia bahwa keberadaan Covid-19 masih terus berkembang dan bermutasi yang melahirkan subvarian baru. Sehingga diharapkan, seluruh pihak khususnya pemerintah untuk tetap memperkuat upaya pencegahan serta penanggulangan kasus Covid-19 khususnya upaya deteksi dini.

Selain itu, ia juga mengharapkan pemerintah untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 varian Arcturus, baik di dalam negeri maupun di negara lain. Disamping, meminta pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersama para pakar agar segera melakukan kajian mendalam terhadap varian Arcturus atau subvarian Omicron XBB 1.16. guna mengetahui lebih jelas karakteristik penularan, risiko hingga pencegahan yang harus dilakukan.

“Jangan lupa menggencarkan terus program vaksinasi Covid-19, utamanya bagi kelompok rentan atau berisiko tinggi, dengan tujuan untuk menekan tingkat penyebaran dan angka kematian akibat subvarian baru Omicron XBB 1.16. Pasalnya, subvarian ini diketahui sangat berisiko bagi seseorang yang memiliki komorbid seperti hipertensi, diabetes, HIV, dan penyakit jantung,” kata Bamsoet mengingatkan dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4/2023).

Bamsoet meminta komitmen pemerintah untuk lebih serius dalam merespon kemunculan varian Arcturus, khususnya ketika tidak adanya lagi pembatasan juga saat meningkatnya mobilitas seperti jelang momen Hari Raya.

Oleh karenanya, diperlukan upaya lebih atau langkah konkret guna mencegah masuknya subvarian baru tersebut yang berpotensi menyebabkan kembali lonjakan kasus. (Kds)