Dosen ATVI Heri Purwoko: ‘Storytelling’ di Media Sosial Naikkan Branding dan Marketing

by
Narsum webinar Heri Purwoko kiri dan host Anabela Callista Zahwa. (Foto: Humas ATVI)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Media sosial (Medsos), bila dikemas dengan konten berbentuk cerita atau storytelling, punya peran besar untuk meningkatkan personal branding pengguna atau user nya sebagai pribadi dengan ciri tersendiri, sesuai dengan konten yang dishare secara konsisten. Namun untuk kepentigan bisnis atau usaha, storytelling berdampak positif pada peningkatan penjualan produk usaha yang kita jual secara online melalui media sosial.

Demikian dikemukakan Dosen Akademi Televisi Indonesia  (ATVI), Heri Purwoko, SSn, M.Hum, dalam webinar series 1, bertema  ‘Storytelling di Media Sosial’, Kamis (30/03/2023), yang dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur 1 ATVI, Ciptono Setyobudi, SE, MTI dan dipandu mahasiswa ATVI, Anabela Callista Zahwa.

Jadi, lanjut Ciptono, media sosial yang dimanfaatkan dengan tehnik storytelling punya pengaruh besar bagi pengembangan diri dan juga usaha yang dijalani. Dikatakan juga bahwa acara yang digelar dalam rangka Dies Natalis ATVI ke-25 ini sangat penting mengingat tema yang sangat aktual dan hampir setiap orang kini menggunakan media sosial.

“Webinar ini bentuk pengejawantahan dosen ATVI sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Menariknya, tema webinar membuat lebih 150 peserta terus mengikuti acara ini hingga tuntas. Bahkan ketika host memberikan kesempatan bertanya, banyak yang mengangkat tangan agar diberi kesempatan bertanya. Maklum, panitia memberikan hadiah menarik berupa buku komunikasi bagi 3 penanya yang dinilai terbaik.

Sedang Heri Purwoko yang juga mengajar di Binus dan Universitas Al-zhar Indonesia ini mengatakan, ketika pengguna men-share atau meng-upload konten-konten yang isinya baik, apakah tentang  pengalaman, apa yang sedang kita kerjakan dan sebagainya  secara konsisten , secara otomatis akan menaikkan branding diri sendiri. Pada saat bersamaan, user tengah membangun suatu komunikasi yang intens dan baik dengan pengikut atau followernya.

“Jadi, strorytelling di media sosial itu juga bisa dilakukan ketika kita mengalami momen-momen yang sangat spesial. Momen langka yang mungkin tidak dapat dirasakan banyak orang. Itu sangat menarik,” kata Heri yang lulusan IKJ (Institute Kesenian Jakarta) ini.

Secara gamblang Heri Purwoko menegaskan, storytelling di media sosial bisa dilakukan oleh setiap orang. Dan ketika melakukan itu, kita tengah berproses berbagi cerita.

“Maka anggaplah sebagai penulis ketika kita membuat storytelling. Begitu juga jadilah seperti fotografer ketika men-share foto atau visual,” katanya lagi.

Dalam webinar ini sejumlah peserta menanyakan bagaimana menaikkan pengikut atau follower di media sosial. Heri menjawab, jalan tercepat adalah membeli follower seperti dilakukan beberapa orang, tapi hal ini tidak dianjurkan.

“Jangan membeli follower, alamiah saja. Jika kita konsisten dengan konten-konten yang berguna bagi masyarakat, dan melihat aktualitas dengan narasi yang baik, kemungkinan follower akan bertambah. Bisa juga kita follow media sosial rekan atau jaringan pertemanan kita, maka secara perlahan follower akan bertambah,” papar Heri Purwoko.

Sangat Relevan

Sementara itu Direktur ATVI, Dr. Melitina Tecoalu mengatakan, webinar yang digagas oleh dosen ATVI dan mendatangkan narasumber dosen ATVI ini merupakan bagian dari proses pembelajaran dan sekaligus pengabdian kepada masyarakat. Tema yang diangkat sangat relevan dengan situasi saat ini, mengingat hampir semua kalangan masyarakat, termasuk dosen dan mahasiswa selalu menggunakan media sosial.

“Narasumber dalam paparannya memberi tips yang praktis dan berguna bagi kita, bagaimana memanfaatkan media sosial dengan menggunakan tehnik storytelling atau narasi atas sesuatu yang akan kita share. Ternyata banyak manfaat positif yang bisa diperoleh, baik untuk kepentingan pribadi maupun usaha atau bisnis,” ujarnya seraya berharap, serial webinar berikutnya juga akan diikuti oleh banyak peserta seperti  kali ini.

Sebagai pimpinan akademi yang fokus pada bidang broadcast dan produksi media digital, kata dia, akan banyak menyumbangkan ilmu praktis kepada masyarakat, terutama terkait perkembangan dunia digital dan juga media sosial.

Sedangkan pemrakarsa webinar series ATVI, Teguh Setiawan, S.Pd., M.I.Kom., selaku Kaprodi Sarjana Terapan Produksi Media mengatakan, mengatakan, selain dalam rangka menyambut Dies Natalis ATVI ke-25, webinar ini juga dapat menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa untuk mempraktekkan kemampuan publik speaking nya  dengan menjadi moderator/host.

Dikatakan Teguh, webinar bertujuan untuk mengenalkan  ATVI sebagai kampus yang fokus pada bidang produksi media digital, juga  lebih mendekatkan ATVI dengan audiens terutama siswa SMA/SMK yang ingin berkiprah di bidang konten produksi media.

“Kami bersyukur, hingga selesai, webinar sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia, mengikuti sambal menunggu buka puasa. Terima kasih penerbit Prenada Media Jakarta  dan aplikasi Ngampooz yang ikut mensukseskan webinar ini,” katanya. (Jimmy)