Catat! Polri Prediksi Puncak Arus Mudik 18 – 21 April, Arus Balik 25 – 30 April, Kepadatan akan Luar Biasa

by
Kepadatan arus mudik. (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 18 – 21 April. Jumlah pemudik diperkirakan 123,8 juta orang. Dan ini ada perkiraan yang terdekat.

“Jadi kita prediksi tanggal 18 April mulai ada kepadatan. Mulai ada peningkatan sampai tanggal 21 April atau H-1 (Lebaran). Ini kalau yang Lebarannya tanggal 22 April. Kalau yang tanggal 21 itu akan pulang sebelum tanggal 21. Jadi kita prediksi tanggal 18-21 untuk (puncak) arus mudik,” ujar Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di acara ‘Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023’, di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Sedangkan untuk puncak arus balik akan terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diprediksi terjadi tanggal 25 April. Dan gelombang kedua terjadi pada 30 April. Prediksi gelombang arus balik dibagi menjadi dua karena adanya tanggal merah selanjutnya pada 1 Mei 2023.

“Karena tanggal 1 Mei itu liburan, merah. Prediksi yang kedua tanggal 30 April gelombang kedua untuk arus balik,” sebutnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengutip keterangan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, bahwa ada 123,8 juta orang yang akan melaksanakan mudik di tahun ini.

“Dari hasil survei yang sudah dilakukan diprediksikan bahwa pergerakan masyarakat dalam mudik lebaran tahun 2023 ini mencapai 123,8 juta orang yang akan mudik,” katanya.

Jumlah tersebut, kata Dedi, mengalami peningkatan 14,2 persen dari musim mudik tahun 2022. Hal tersebut, kata dia, dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya sudah tidak adanya PPKM.

“Dan hal tersebut bila dibandingkan dengan tahun 2022 mengalami peningkatan 14,2%. Tahun 2022 arus mudik diperkirakan mencapai 85,5 juta orang,” kata dia.

Faktor lainnya berupa memasukinya pra-pandemi COVID-19, kegiatan perekonomian yang semakin membaik, hingga adanya persepsi positif masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun lalu.

“Perekonomian juga alhamdulillah semakin membaik. Yang keempat tidak adanya pembatasan atau pelarangan perjalanan serta peningkatan persepsi positif dari masyarakat atas penyelenggaraan angkutan lebaran pada 2022 yang lalu,” sebutnya. (Kds)