BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam rangka mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060, PLN lakukan Penandatanganan Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) PLTM Wae Lega, untuk mengoptimalkan pemanfaatan air.
Hal ini disampaikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Fintje Lumembang di Kupang, Senin (27/3/2023).
“PLN melakukan PJBTL PLTM Wae Lega
dengan PT. Gistec Prima Energindo, sebagai pengembang,” ujar Fintje Lumembang.
Diakuinya, hingga adanya PJBTL ini prosesnya cukup panjang, diharapkan tahapan dalam proses pembangunan bisa segera COD, dan beroperasi untuk sistem Flores, serta selaras dengan kebijakan Pemerintah untuk menekan BPP tenaga listrik sehingga terwujud penyediaan tenaga listrik yang efisien dan berkelanjutan.
“Pembangkit berkapasitas 1.75 MW ini setara dengan 2,12 Persen kelistrikan Flores. Porsi dari Flores mengisyaratkan pentingnya menjamin keandalan pasokan air di Manggarai, agar layanan kelistrikan di Flores tetap Abdul,” paparnya.
Untuk mendukung upaya penurunan BPP Sistem Kelistrikan Flores lebih rendah lagi, pihaknya akan terus mencari peluang, agar BPP Pembangkit di Pusat Listrik Flores bisa lebih efisien.
“Penggunaan air tersebut membantu menurunkan biaya pokok produksi (BPP) dengan Potensi penghematan PLN SE besar Rp 38,7 Miliar/Tahun, terhadap BPP Flores Bagian Barat sesuai Kepmen ESDM Nomor 169.K/HK .02/MEM.M/ BPP 2021,” ujar Fintje Lumembang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Gistec Prima Energindo, Kevin Hidayat menyampaikan apresiasi, karena PLN sudah mempercayakan mereka untuk penyedian listrik di Labuan Bajo, Manggarai dan sekitarnya.
“Project ini sudah berjalan 48 Persen. Harapan hubungan baik dengan PLN untuk penyediaan listrik bisa untuk 25 tahun dan lebih untuk kedepannya. Semoga Project ini bisa cepat selesai dan beroperasi,” harapnya.
Perlu diketahui, PLTM Wae Lega yang dikembangkan oleh PT Gistec Prima Energindo berlokasi di Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, merupakan proyek pembangkit yang memanfaatkan potensi air Sungai Wae Lega dengan targetkan Penyelesaian Proyek pada 2025.
Kontrak dengan PT PLN (Persero) akan dilakukan selama 25 tahun dengan skema Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT). Harga jual yang disepakati sekitar 78,97 Persen dari BPP Pembangkitan tahun 2020 di Sistem Flores Bagian Barat. (iir)
